Penggunaan Artificial Intelligence dalam Penelitian Luar Angkasa

Sabtu 04-11-2023,19:25 WIB
Reporter : Dhery Mahendra
Editor : Muhammad Isnaini

Penggunaan Artificial Intelligence dalam Penelitian Luar Angkasa

MOSCOW, RADARKAUR.CO.ID - Jaringan saraf memungkinkan penemuan astronomi besar dengan menganalisis data lama yang ada dalam domain publik. Doktor Fisika dan Matematika, Dekan Fakultas Penelitian Luar Angkasa Universitas Negeri Moskow dinamai M.V., menyatakan hal tersebut dalam wawancara dengan RT. Lomonosov, kepala departemen pemodelan matematika dalam penelitian luar angkasa Vasily Sazanov.

Namun, kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) belum dapat sepenuhnya diandalkan: algoritma pembelajaran mesin pandai mencari pola yang ditetapkan oleh manusia, tetapi tidak mampu melakukan perhitungan matematis yang akurat.

Misalnya, jaringan saraf tidak dapat menghitung lintasan satelit. Meski demikian, peran AI dalam penelitian astronomi akan terus berkembang, ilmuwan yakin.

BACA JUGA:Perkembangan Terkini konflik Palestina Israel, Penembakan di Rumah Sakit Al-Quds

BACA JUGA:9 Ide Camilan untuk Hari Weekend, Bisa Dimasak Bareng Keluarga

“Baru-baru ini, algoritma berbasis kecerdasan buatan untuk pertama kalinya secara independen menemukan, mengkonfirmasi dan mengklasifikasikan supernova, dan kemudian mempublikasikan data tentang objek tersebut.

Bagaimana AI membuat penemuan seperti itu dalam praktiknya?

— Pertama, beberapa objek luar angkasa baru direkam dengan bantuan teleskop dan dikeluarkan dari perangkat lain. Dalam foto-foto ini Anda dapat melihat ciri khasnya, seperti ciri spektral.

Dengan kata lain, Anda bisa menilai pancaran cahaya tubuh. Sebelum mengklasifikasikan sesuatu yang baru, jaringan saraf dilatih: sejumlah besar gambar supernova serupa dengan karakteristik berbeda dijalankan melaluinya.

Setelah itu, jaringan saraf yang sudah terlatih secara independen mengklasifikasikan objek baru.

BACA JUGA:Pembaruan Kredit: Rusia Perluas Program Pinjaman Preferensial untuk Pembelian Mobil

BACA JUGA:Pertukaran Kompetensi, Rusia dan Tiongkok Tingkatkan Kerja Sama di Bidang Militer Politik

— Sebelumnya, jaringan saraf Amerika ExoMiner menemukan lebih dari 300 exoplanet. Hal ini dilaporkan ke NASA. Seberapa luas jaringan saraf digunakan saat ini dalam pengamatan astronomi?

— Izinkan saya mengingatkan Anda bahwa planet ekstrasurya adalah jenis planet yang terletak di luar tata surya dan mirip dengan Bumi. Biasanya tidak mungkin melihatnya melalui teleskop.

Exoplanet ditemukan menggunakan apa yang disebut metode transit. Selama perjalanan sebuah planet ekstrasurya di depan piringan bintang induknya, luminositas bintang induknya menurun dan spektrum luminositasnya secara umum berubah.

Kategori :