Selama masa subur, suhu tubuhmu biasanya mengalami kenaikan sedikit. Ini bisa jadi efek dari pelepasan hormon progesteron setelah ovulasi.
Jadi, coba deh kalau kamu melihat ada lonjakan suhu yang konsisten, itu bisa menjadi petunjuk bahwa kamu sedang berada di puncak masa subur pria, guys!
Tapi ingat, pencatatan suhu tubuh ini butuh konsistensi. Lakukan setiap pagi pada waktu yang sama sepanjang siklus menstruasi wanita.
Metode ini memang memerlukan kesabaran, tapi bisa memberikan informasi berharga tentang siklus menstruasi wanita dan masa subur pria.
Jika kamu serius dalam merencanakan kehamilan atau hanya sekadar ingin lebih memahami tubuhmu, ini bisa jadi alat yang sangat berguna.
BACA JUGA:Hubungan Golongan Darah dan Kesuburan, 4 Faktor Pertimbangan demi Keluarga Bahagia
BACA JUGA:Rahasia Kecocokan Pasangan Berdasarkan Bulan Lahir! Kamu dan Siapa yang Pas Buatmu?
2. Perhatikan Perubahan Cairan Tubuh
Mari kita bahas lebih lanjut tentang perubahan cairan tubuh yang bisa menjadi petunjuk penting terkait masa subur pria.
Jadi begini, jangan pernah meremehkan peran cairan tubuh, ya, teman-teman. Selama masa subur pria, cairan pelumas pada area privat biasanya mengalami perubahan karakteristik yang bisa kamu amati.
Cairan ini bakal lebih jernih dan elastis, mirip seperti konsistensi putih telur yang sedang dikocok.
Bayangkan kayak gelombang laut yang siap mengalir dengan lembut, itulah cairan yang sedang kita bicarakan.
Nah, kalau kamu melihat perubahan signifikan dalam karakteristik cairan ini, bisa jadi kamu sedang berada di puncak masa subur, guys!
Jadi, saat kamu merasa cairan tubuhmu lebih mirip dengan konsistensi putih telur yang elastis, ini mungkin saat yang tepat untuk lebih memperhatikan tanda-tanda lainnya.
BACA JUGA:Gampang Banget! 4 Resep Simpel dengan Menu Utama Telur untuk Nikmati Bareng Keluarga
BACA JUGA:Kuasai Seni Membangun Ikatan yang Erat dengan Si Kecil, 7 Tips Agar Bonding dengan Anak Makin Kuat