LUAR BIASA! Kolaborasi Terra Drone Indonesia dan UGM Pada Teknologi Drone Lidar Atasi Masalah Longsor
MAGELANG, RADARKAUR.CO.ID - Dalam upaya memahami dan mengatasi masalah longsor di Indonesia, Terra Drone Indonesia bekerjasama dengan Laboratorium Geomorfologi Lingkungan dan Mitigasi Bencana dari Fakultas Geografi, Universitas Gajah Mada (UGM).
Kemitraan ini fokus pada penggunaan teknologi canggih untuk survei daerah rawan longsor, khususnya di Kalisari, Margoyoso, Magelang, Jawa Tengah, sebuah daerah yang kerap mengalami pergerakan tanah.
Penelitian terbaru ini menandai penggunaan teknologi drone dengan Light Detection and Ranging (LiDAR) dan sistem navigasi satelit global (GNSS).
Ini merupakan langkah maju dari metode sebelumnya yang menggunakan fotogrametri.
Teknologi LiDAR memungkinkan peneliti untuk melihat melalui vegetasi tebal dan mengumpulkan data 3D yang akurat tentang kondisi tanah, membuka peluang baru dalam identifikasi elemen morfologi longsor seperti bentuk lereng dan retakan.
Inovasi ini sangat penting dalam mengembangkan strategi mitigasi longsor.
Menggunakan drone LiDAR, seperti Terra Lidar One, menghasilkan data dengan kerapatan tinggi yang mempermudah proses identifikasi. Ini juga sangat membantu dalam mengakses area rawan yang sulit dijangkau.
Selain teknologi drone, tim dari UGM juga melakukan studi lapangan yang meliputi pengambilan sampel tanah dan batuan, serta survei geolistrik. Gabungan metode ini memberikan pemahaman yang lebih luas tentang material di sekitar Kalisari.
Michael Wisnu Wardana, Managing Director Terra Drone Indonesia, menyatakan kegembiraannya atas kolaborasi ini.
Dia menekankan pentingnya kemajuan ini dalam penelitian bencana alam, tidak hanya dalam mempermudah identifikasi bahaya, tetapi juga dalam meningkatkan efektivitas rencana mitigasi.
Indonesia, yang sering mengalami longsor, mencatat 4656 kejadian dari tahun 2018 hingga 2023.