Kurangnya pemahaman mendalam tentang pendapatan, biaya, dan laba bisa menyulitkan pemilik bisnis dalam mengidentifikasi kesempatan untuk pertumbuhan, mengelola risiko, atau menetapkan harga secara optimal.
3. Problematika dalam Monitoring Aliran Kas
Ketidakjelasan dalam rekam keuangan juga berakibat pada kesulitan dalam memantau aliran kas, yang esensial dalam pengelolaan keuangan.
Tanpa rekaman yang tepat, pengawasan terhadap aliran uang masuk dan keluar menjadi tidak jelas, sehingga bisa berujung pada keputusan finansial yang kurang bijaksana.
4. Hambatan dalam Pemenuhan Tanggung Jawab Pajak
Rekam keuangan yang akurat sangat penting untuk urusan pajak, termasuk pelaporan pendapatan dan pengeluaran yang dapat dikurangi, serta kewajiban pajak yang harus dipenuhi.
Jika rekam keuangan tidak mencerminkan transaksi bisnis dengan akurat, bisa terjadi kesalahan perhitungan pajak, yang berakibat pada pembayaran pajak lebih atau bahkan sanksi dari otoritas pajak.
5. Kesulitan dalam Pengelolaan Utang dan Kredit
Rekam keuangan yang tidak teratur bisa menyebabkan kurangnya kejelasan mengenai besaran utang, waktu jatuh tempo, dan bunga yang harus dibayar.
Tanpa pemahaman yang benar tentang utang, perusahaan bisa kesulitan dalam merencanakan pembayaran utang, mengelola aliran kas, atau melakukan negosiasi dengan pemberi pinjaman.
BACA JUGA:Cara Pinjam KUR BRI 2024 dengan Cicilan Rp300 ribuan sebulan, Bisa juga via Online Lho!
BACA JUGA:NAH, Akses KUR 2024 Bakal Berbasis Credit Scoring, Apa Maksudnya? Ini Penjelasan Kemenkop UKM!
6. Solusi dari CV Mitra Aplikasi Bisnis: Mitra Resmi Accurate
Sebagai mitra resmi Accurate, CV Mitra Aplikasi Bisnis menawarkan solusi software akuntansi seperti Accurate Software 5 Desktop dan Accurate Online.