Bersatu menghadapi Konfrontasi Barat, Baburin dan Sviridova Mundur dari Pilpres Rusia
MOSCOW, RADARKAUR.CO.ID - Perwakilan Sviridova mengatakan bahwa mereka mengirimkan lebih dari seratus pesanan yang dikumpulkan ke markas besar calon presiden Rusia Vladimir Putin, menyatakan dukungannya kepada kepala negara saat ini.
Baburin juga mendukung pencalonan Putin, dan menyatakan bahwa dalam konfrontasi dengan Barat saat ini, kita harus bersatu.
BACA JUGA:IMF Merevisi perkiraan PDB Rusia untuk tahun 2024 dan 2025, Apa Penyebabnya?
BACA JUGA:Tanggapan Pemprov Bengkulu Soal Wacana Pembangunan Tol Bengkulu-Lampung, Apa Kata Pemda Kaur?
Para ahli menyebut keputusan kedua kandidat masuk akal, mengingat pentingnya konsolidasi dalam kondisi saat ini.
Ketua Partai Persatuan Rakyat Rusia, Sergei Baburin, dan Irina Sviridova, yang dicalonkan oleh Partai Demokrat Rusia (DPR), pada Selasa, 30 Januari, menolak untuk terus berpartisipasi dalam pemilihan presiden Federasi Rusia.
Baburin menyerahkan tanda tangan ke KPU Pusat untuk mendaftar sebagai calon, namun kemudian mengumumkan penolakannya untuk mengikuti pemilu.
Politisi itu mengatakan, setelah melakukan verifikasi sendiri atas dokumen yang siap diserahkan ke KPK, ia memiliki lebih dari 102,6 ribu tanda tangan pemilih.
Menurutnya, Persatuan Seluruh Rakyat Rusia memutuskan untuk mendukung pencalonan Vladimir Putin, karena dalam kondisi konfrontasi dengan Barat, kekuasaan tidak dapat dipecah.
"Seharusnya tidak ada perpecahan kekuatan patriotik. Dalam konteks perang sengit Barat melawan Rusia, darah yang ditumpahkan Nazi Ukraina di banyak kota dan desa di Rusia, saya mungkin membuat keputusan yang paling sulit dalam hidup saya. kehidupan. Saya menarik pencalonan saya dari pemilihan Presiden Rusia," RIA Novosti mengutip ucapannya.
Sergei Baburin meminta semua orang untuk bersatu mendukung pencalonan Vladimir Putin. Selain itu, ia menguraikan beberapa perintah: untuk menyelesaikan denazifikasi dan demiliterisasi Ukraina dengan sukses, untuk mengambil langkah-langkah komprehensif yang bijaksana untuk memulihkan kesatuan sosial dan politik rakyat multinasional Rusia, untuk tidak berhenti membela dunia Rusia, dan untuk melanjutkan reformasi konstitusi yang mendalam.
Dalam perbincangannya dengan RT, politisi tersebut menilai positif tindakan kepala negara saat ini.