Ganjen di Medsos, Berujung Selingkuh

Ganjen di Medsos, Berujung Selingkuh

TANJUNG KEMUNING – Era digitalisasi serta majunya teknologi menimbulkan dampak positif dan negatif. Dampak positifnya, masyarakat lebih cepat mendapat informasi. Namun, disisi lain dampak negatif peran Media Sosial (Medsos) kerap menimbulkan persoalan rumah tangga. Munculnya kasus perselingkuhan bisa bermula dari prilaku ganjen di medsos. Berawal dari saling komentar kemudian diteruskan pada messenger sampai kemudian janjian ketemuan hingga terjadilah perselingkuhan. Imam masjid Al-Ikhsan, Hadi Yudiantara mengatakan, fenomena pergeseran budaya dan menurunnya tingkat ketaqwaan terhadap sang khalik membuat masyarakat lupa akan aturan hidup. Perselingkuhan yang didasari oleh hawa nafsu dan tidak takut pada namanya karma menggelapkan hati pengguna Medsos untuk melakukan hal buruk. Nafsu tidak pernah puas dengan apa yang dikaruniakan sang khalik menjadi faktor mempengaruhi keinginan untuk melakukan hal yang dilarang. “Pahami dan manfaatkan Medsos untuk kepentingan silaturahmi serta mengakses berbagai informasi peristiwa dipenjuru dunia sebagai referensi meningkatkan ketaqwaan terhadap tuhan yang maha esa. Jangan disalahgunakan untuk kepentingan negatif yang berujung pada perbuatan dosa,” pesan Hadi Yudiantara, kemarin (6/8). Menurutnya, perselingkuhan jelas dilarang dalam ajaran agama. Disisi lain, ada konsekuensi sosial ditengah kehidupan masyarakat. Oleh karenanya, pahami dan jaga sikap, sifat dan lisan agar terhindar dari perbuatan dosa. Pada akhir jaman, semua akan dipertanggungjawabkan dihadapan sang khalik. Sekecil apapun dosa yang diperbuat, tetap dipertanggungjawabkan tanpa ada yang terlewatkan, ungkapnya.(xst)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: