Duta GenRe, Jauhi Seks Bebas dan Nafza

BINTUHAN - Fitra Aryadi (17) pelajar kelas XII Jurasan MIPA-1 di MAN Kaur berhasil meraih juara II Duta Generasi Berencana (GenRe) kategori Putra tingkat Provinsi Bengkulu tahun 2020 dihelat Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu. Putra keempat pasangan Didi Sudarmadi (55) dan Susanti (50), pengrajin tahu ini, tinggal di Desa Kepala Pasar Kecamatan Kaur Selatan. Selain merasa bangga atas prestasi yang ditelurkan oleh peserta didiknya. Kepala MAN Kaur, Ahmadi, M.Pd berharap agar Fitra dapat mengarahkan teman-temannya. Agar tidak melakukan tiga poin yang menjadi tugas seorang Duta GenRe. Ketiganya yaitu mengatakan tidak pada pernikahan dini. Lalu tidak melakukan seks pra-Nikah. Serta tidak menyalahgunakan NAFZA. Menurut Madi ketiga hal tersebut memiliki keterkaitan satu sama lainnya. Contoh yang kini sering oleh kalangan pelajar. Adalah penyalahan alkohol atau obat-obatan. Untuk menimbulkan perasaan "nge-fly" atau mabuk. Ketika mabuk seorang tentu tak dapat mengendalikan diri. Lantas melakukan seksual pra-nikah. Dan beresiko terjadi kehamilan. Faktor inilah yang kerap terjadinya pernikahan dini. "Alhamdulillah anak kami ini berhasil mengharumkan nama daerah juga madrasah. Harapan kami dia akan mengarahkan teman-temannya. Agar tidak melakukan tiga hal yang tadi sebutkan. Karena selain tidak baik untuk masa depannya. Perbuatan itu juga merupakan dosa besar," ungkap Madi. Sementara itu, Fitra Aryadi saat dihubungi Radar Kaur mengatakan, hal yang menjadi tantangan terberat untuk meraih prestasi tersebut. Adalah pembagian waktu ibadah, belajar, dan persiapan seleksi. Persiapannya adalah mempelajari materi, seputar BKKBN dan remaja. Berkat kerjasama dalam persiapan dan suport. Tiga perwakilan Kabupaten Kaur lainnya. Dirinya tak merasa minder menghadapi pesaing dari Kabupaten/kota lainya. "Hal tersulitnya ketika persiapan. Yakni pembagian waktu. Namun berkat bantuan dalam persiapan juga dukungan kawan-kawan yang mewakili Kaur. Alhamdulillah saya tak merasa minder. Ketika bersaing dengan peserta dari daerah lain," ujarnya. Fitra mengimbuhkan, ketiga peserta dari Bumi Se'ase Seijean yang lainnya. Yakni Tevan Nugroho (17) siswa SMAN 1 Kaur, Mia Jana Ria (17) siswi SMAN 3 Kaur, dan Annisa Hayani (17) siswi SMAN 5 Kaur. Keempat pelajar ini tergabung dalam Pusat Informasi dan Konseling-Remaja (PIK-R), Se'ase Seijean. (yie/adv)

Sumber: