Gunakan APD Lengkap, 99 Petugas Sensus Penduduk Bergerak

Gunakan APD Lengkap, 99 Petugas Sensus Penduduk Bergerak

BINTUHAN - 99 petugas Sensus Penduduk (SP) 2020 Badan Pusat Statistik (BPS) Kaur disebar di 192 desa dan 3 Kelurahan pada 15 kecamatan di Kabupaten. Para petugas SP ini mulai bergerak sesuai agenda kegiatan, Selasa (1/9). Yaitu, tahapan pemeriksaan Data Penduduk (DP) bersama Kepala Desa maupun Kelurahan. Selanjutnya, penyerahan kuesioner C1 mulai tanggal 1-15 September 2020. Petugas Sensus (PS) mendatangi rumah penduduk secara door to door. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kaur, Iin Inayati, SST, MM menerangkan, petugas akan mendatangi rumah-rumah penduduk yang belum berpartisipasi dalam Sensus Penduduk (SP) Online. Sebelum bertugas, seluruh PS telah menyelesaikan pelatihan secara virtual. Hal ini bertujuan agar kegiatan pendataan SP2020 ini berjalan sesuai rencana. Pihaknya akan melakukan upaya untuk membuat penduduk merespon kedatangan mereka. Untuk itu, diharapkan masyarakat agar kooperatif saat menerima petugas SP. Dalam hal ini, misi mereka yaitu, mendapatkan data yang akurat dari keluarga-keluarga yang belum merespon saat SP2020 secara Online pada 15 Februari - 29 Mei 2020 lalu. Partisipasi seluruh lapisan masyarakat akan membantu menyelesaikan SP2020 pada September ini. "Kami sudah melakukan seluruh persiapan dan telah dimatangkan. Selain itu, logistik yang dibutuhkan juga telah dipastikan telah didistribusikan kepada seluruh Petugas Sensus yang tersebar di seluruh pelosok Kaur," ujarnya pada Radar Kaur (RKa). Untuk diketahui, lanjut Iin, data hasil dari SP ini nantinya akan sangat bermanfaat untuk evaluasi pembangunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Selain itu, perencanaan pembangunan di berbagai bidang. Seperti, indetifikasi kebutuhan dan kualitas perumahan, pendidikan, kesehatan, politik dan keamanan. Tambah Kepala BPS, selama bertugas, Petugas Sensus menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) berupa, masker, pelindung wajah, sarung tangan plastik dan membawa cairan antiseptik berbasis alkohol. Selain itu, dalam bertugas PS Wajib menjaga jarak aman dengan maasyarakat. Tidak melibatkan anak-anak maupun masyarakat yang telah lanjut usia (Lansia). "Keselamatan petugas dan juga masyarakat menjadi prioritas utama kami dalam melakukan SP2020. Sebelum melakukan pendataan, seluruh PS juga sudah dilakukan rapid test virus corona. Alhamdulillah hasilnya dinyatakan tidak ada yang reaktif. BPS berkomitmen agar SP2020 ini menghasilkan data pendudk yang lengkap dan akurat," beber Iin Inayati. (roh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: