Air Tuba Meluap, Rendam Rumah Warga

Air Tuba Meluap, Rendam Rumah Warga

BINTUHAN - Jalan lintas di perbatasan Desa Pasar Baru dan Jembatan Dua Kecamatan Kaur Selatan sempat macet, Kamis sore (10/9). Lantaran sungai Air Tuba meluap di badan jalan setinggi lutut orang dewasa. Banjir juga merendam rumah Amriza (65), Sumarni (58) dan Arifin (68). Air Tuba meluap dan deras sempat membuat tontonan warga. Di sekitar jembatan perbatasan dua desa sempat macet kendaraan. Bhabinkamtibmas Polsek Kaur Selatan pun langsung mengatur kendaraan berlalu lintas. Kades Pasar Baru, Upik Johan mengatakan, Air Tuba meluap dimulai sejak pukul 17.00 WIB saat hujan deras. Banjir sempat membuat jalan sedikit macet. Air meluap dan deras. "Meluap sungai Tuba lantaran belum ada talud. Warga berharap agar kiranya ke depan pemerintah dapat memasang talud sepanjang 100 meter. Sehingga tidak ada lagi luapan sungai," harap Kades. Disampaikannya, luapan sungai Tuba hampir setiap tahun terjadi ketika hujan lebat. Dan baru kali ini ketinggian air yang sempat merendam badan jalan dan rumah warga. Namun bila dipasang talud mudah-mudahan tidak ada rumah direndam banjir. "Beruntung luapan sungai yang deras melintasi jalan tidak menimbulkan korban jiwa. Namun diminta pada warga tetap waspada saat melintas," pesannya. Sementara Arifin menuturkan, rumah miliknya kerap sekali menjadi langganan banjir. Posisi rumah dekat dengan sungai Air Tuba. Air masuk dalam rumah setinggi lutut orang dewasa. Dan sempat merendam barang-barang miliknya. "Tolong nihan dengan pemerintah turun lapangan, cek kondisi sekitar sungai. Setiap hujan rumah kami jadi langganan banjir," keluhnya. Jalan Lintas Tergenang Sementara itu, hujan deras yang mengguyur sejak siang pukul 14.00 WIB di wilayah Kota Bintuhan juga mengakibatkan beberapa titik jalan tergenang air. Akibatnya, aktivitas masyarakat yang berkendara melalui jalan tersebut terganggu. Para pengguna jalan harus mengurangi kecepatan laju kendaraannya. Bahkan, ada sebagian pengendara yang mengambil jalan pintas untuk mengindari genangan. Dari pantauan Radar Kaur (RKa) di lapangan, di sepanjang jalan A Yani Desa Kepala Pasar Kecamatan Kaur Selatan yang menjadi langganan genangan air. Pjs Kades Kepala Pasar, Subandi, S.Sos mengatakan, di jalan desanya memang sudah menjadi langganan banjir saat hujan. Lantaran, seperti diketahui di sepanjang jalan tersebut belum meiliki drainase sama sekali. Akibatnya, bukan saat hujan deras saja, melainkan saat hujan sebentar saja di daerah ini pasti sudah tergenang air. "Ya, memang sudah menjadi langganan banjir. Jika hujan ini terus berlanjut rumah warga kami akan ikut terendam banjir," beber Subandi. Ditambahkan, jika tidak segera dicarikan jalan keluarnya dengan membangunkan drainase atau saluran air. (man/roh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: