Muntah Usai Santap Sate, Dua Sepupu Dirawat
BINTUHAN - Sempat diduga mengalami keracunan dan harus dirawat di RSUD Kaur, setelah mengonsumsi sate yang dibeli di Pekan Jumat Desa Padang Binjai, Pjs Kades Pagar Dewa Kecamatan Tetap, Sesda Liadi, SH mengatakan, Alfa (1,7 tahun) dan Nabila (2,3 tahun) , tidaklah mengalami hal tersebut. Berdasarkan hasil diagnosa dokter, anak dan keponakan dari perangkat desanya tersebut mengalami gangguan infeksi usus serta dehidrasi. "Saya sempat ke sana dan mendengar hasil diagnosa dokter yang menangani. Keduanya tidak mengalami keracunan, tapi infeksi usus ditambah dehidrasi. Terlebih lagi sebelum makan jajanan itu, keduanya belum makan apa-apa. Ditambah lagi kondisi anak tak sekuat kita yang telah dewasa. Alhamdulillah kondisi kedua anak sudah baikan," ungkap Sesda Liadi pada RKa, Jumat sore (2/10). Kronologi kejadian, sekira pukul 07.00 WIB, nenek kedua korban Maria pergi ke pasar kalangan di Desa Padang Binjai Kecamatan Tetap. Setelah berbelanja sayuran dan keperluan dapur. Beliau yang hendak pulang membeli sebungkus sate untuk oleh-oleh kepada kedua cucunya. Berselang sekitar 15 menit setelah mengonsumsinya. Kedua korban muntah-muntah dan oleh ibu korban diberi air minum. Lalu disuruh untuk istirahat. Lalu kemudian ibu korban pergi ke salah satu hajatan. Melihat kondisi makin mengkhawatirkan, korban dibawa ke Puskesmas Bintuhan pada pukul 13.00 WIB. Melihat kondisi korban tak mengalami perubahan setelah diberikan pertolongan pertama. Korban lantas dirujuk menuju RSUD Kaur di Desa Cahaya Batin Kecamatan Semidang Gumay. “Kondisi kedua bocah keadaannya sudah membaik,” kata Kapolres Kaur AKBP Dwi Agung Setyono, SIK, MH melalui Kapolsek kaur Selatan Iptu Surya R Punama, SH, MH. Gusril Jenguk Pasien dan Layat Kasubag RSUD Sementara itu, mendapat kabar ada dua anak masuk rumah sakit berbarengan karena konsumsi sate, Bupati Kaur nonaktif, Gusril Pausi, S.Sos, MAP menjenguk. "Semoga keduanya lekas sembuh dan bisa kembali bermain dengan ceria seperti sediakala. Saya berharap pihak rumah sakit berikan pelayanan maksimal untuk seluruh pasien yang sedang dirawat," ungkap Gusril Pausi. Gusril juga melayat dan ikut mengantar Kasi Pelayanan RSUD Kaur, Mutadin S Pagar, SKM yang meninggal dunia mendadak ke rumah duka di Desa Tanjung Beringin Kecamatan Maje. Meninggalkan Muhtadin membuat keluarga besar RSUD Kaur berduka. Apalagi Muhtadin meninggal tidak disangka-sangka sebelumnya. "Kami turut berduka cita atas kepergian mendiang (Muhtadin, red). Semoga almarhum ditempatkan di tempat yang terbaik di sisi Allah SWT. Dan keluarga yang ditinggalkan selalu diberi ketabahan," ucapnya. (yie/ujr/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: