Hari Santri, Kuatkan Lima Budaya Kerja Kemenag
BINTUHAN - Memperingati Hari Santri, Kamis (22/10), Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten bertekat akan lebih menerapkan, lima nilai budaya kerja Kemenag. Kelima nilai tersebut yakni integritas, profesionalitas, inovasi, tanggung jawab dan keteladanan. "Di momen peringatan Hari Santri tahun ini, kami seluruh unsur di Kemenag Kaur bertekad lebih menerapkan lima budaya kerja Kemenag," ujar Kakan Kemenag Kaur Drs H Zinal Abidin, MH. Dia menjelaskan, integritas adalah keselarasan antara hati, pikiran, perkataan dan perbuatan yang baik dan benar. Sedang profesionalitas yakni bekerja secara disiplin, kompeten dan tepat waktu dengan hasil terbaik. Pihaknya juga akan menyempurnakan apa yang telah ada. Dan mengkreasikan hal baru yang lebih baik. Juga sikap tanggung jawab dengan bekerja secara tuntas dan konsekuen. Lalu menjadi contoh yang baik bagi warga lain. "Lewat kerjasama seluruh unsur di Kemenag Kaur. Mudah-mudahan tekad ini akan dapat kami raih," tutur Zainal Abidin. Ingatkan ASN di Pilkada Sementara itu, dalam Kunjungan Kerjanya (Kunker), Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu Drs H Zahdi Taher, M.H.I ke Kaur, menekankan kepada seluruh ASN untuk mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19 dan tidak terlibat politik praktis masa Pilkada. “Di Hari Santri tahun 2020 sengaja dipilih Kaur sebagai tuan rumah. Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pesantren yang ada di Kaur,” kata Kakanwil. Kakanwil mengaku kalau Kaur sudah tidak asing lagi baginya. Karena, sebelum menjabat Kakanwil Provinsi Bengkulu, ia pernah tugas di Kaur sebagai Kepala Kantor Urusan Agama (KUA). Sehingga ke Kaur seperti pulang kampung. Sementara Plt Bupati Kaur Hj Yulis Suti Sutri, SKM menyampaikan, kerjasama antara Pemda dengan jajaran Kemenag Kaur di bawah pimpinan Kakan Kemenag Kaur Drs Zainal Abidin, MH terjalin dengan baik. Pemda dan Kemenag saling membutuhkan. Baik dalam pendidikan agama, pelayanan haji serta di bidang keagamaan lain. Peningkatan SDM dan pembangunan karakter manusia di kaur tidak bisa dilakukan tanpa bantuan dari seluruh unsur, terutama Kemenag. Upacara Hari Santri digelar di halaman Pondok Pesantren Eka Nurza, Desa Jembatan II Kecamatan Kaur Selatan. Dengan mematuhi Prokes, yakni memakai masker, menjaga jarak aman dan mencuci tangan. Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) Kakanwil Kemenag Provinsi. Hal senada disampaikan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Muara Sahung, Riyan Patta Wijaya. "Di momen peringatan HSN tahun ini, kami seluruh unsur di KUA Muara Sahung bertekad lebih menerapkan lima budaya kerja Kemenag," katanya, singkat. (yie/ujr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: