Penyesalan
MADRID – Shakhtar Donetsk mengawali petualangan Eropanya musim ini dengan sempurna. Wakil Ukraina itu mempecundangi tuan rumah Real Madrid dengan skor 3-2, dalam pertandingan Grup B Liga Champions 2020/2021 yang dimainkan di Stadion Alfredo Di Stefano, Madrid, Rabu (22/10) dini hari. Gol Tete (29?) membuka keunggulan Shakhtar sebelum Raphael Varane (33?) membukukan gol bunuh diri. Shakhtar memperbesar keunggulannya melalui gol Manor Salomon (42?). Sejak Maret 1999, Shakhtar Donetsk menjadi tim Ukraina pertama yang mampu mengalahkan Los Blancos, pada ajang Liga Champions. Sebelumnya Dynamo Kiev melalukan hal yang sama sekitar 21 tahun lalu. Real terlihat mampu bangkit pada babak kedua, setelah mereka mencetak gol-gol balasan dari Luka Modric (54?) dan Vinicius Jr (59?). Mereka bahkan masih sempat mengemas gol melalui sepakan Federico Valverde (92?) yang mestinya dapat menyamakan kedudukan, namun gol itu dianulir wasit, demikian catatan laman resmi UEFA. Hasil itu membuat klub Ukraina Shakhtar untuk sementara memuncaki klasemen Grup B dengan tiga poin. Sedangkan Real saat ini terpuruk di dasar klasemen grup. Pekan negatif bagi Los Galactios. “Saya akan tanggung jawab atas hasil ini. Saya tidak melakukannya dengan benar. Ini murni kesalahan saya,” kata Pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane. Pelatih asal Prancis itu juga siap untuk melakukan perbaikan dalam tubuh timnya. “Kami tengah mencari solusi dan pasti akan segera menemukannya,” paparnya. Sebenarnya skuad El Real terbilang pincang. Dalam laga itu mereka harus kehilangan beberapa pemain bintangnya seperti Eden Hazard, Sergio Ramos, dan Dani Carvajal kala menghadapi Shakhtar. Real berusaha menggebrak sejak awal. Marco Asensio berusaha merangsek ke kotak penalti dan melepaskan sepakan yang masih dapat diblok kiper Anatoli Trubin. Shakhtar segera merespon. Ancaman pertama mereka hadirkan melalui umpan panjang dari Marcos Antonio, yang dikuasai sebentar oleh Marlos untuk kemudian melepaskan sepakan yang ditahan kiper Thibaut Courtois. Kebuntuan akhirnya pecah pada pertengahan babak pertama. Viktor Korniienko melesak masuk ke kotak penalti Real, sebelum menggulirkan bola kepada Tete yang menyambarnya dengan sepakan untuk menjebol gawang tuan rumah. Real segera berusaha mencetak gol penyama kedudukan. Namun sundulan Luka Jovic dari umpan Marcelo dapat dengan mudah ditangkap kiper Trubin. Beberapa saat kemudian, justru gawang Real yang kembali kemasukan. Diawali tembakan Tete yang dapat diblok Courtois, namun upaya Varane untuk membuang bola justru berujung dengan sepakan yang membuat bola masuk ke gawangnya sendiri. Penderitaan Real bertambah menjelang turun minum. Sepakan tumit Tete dapat dimaksimalkan oleh Solomon untuk melesakkan sepakan membobol gawang Real. Shakhtar menutup babak pertama dengan keunggulan 3-0. Permainan tim tuan rumah membaik pada babak kedua. Asensio melepaskan tembakan yang masih dapat ditahan kiper Shakhtar, sebelum mereka mampu memperkecil ketertinggalan melalui sepakan jarak jauh Modric. Shakhtar seolah akan segera merestorasi keunggulan tiga gol mereka saat Tete menyambar umpan silang Korniienko, namun bola gagal bersarang ke gawang tuan rumah. Justru pemain pengganti Real Vinicius yang mampu segera memberikan dampak. Ia mencuri bola dari penguasaan Marlos, bergerak masuk ke kotak penalti, dan melepaskan tembakan masuk ke gawang Shakhtar. Kedua tim saling menggempur. Gawang Real kembali kemasukan saat Tete memanfaatkan peluang yang dimilikinya. Namun ia telah terlebih dahulu berada dalam posisi offside. Real juga memiliki gol yang tidak disahkan, yang tercipta menjelang pertandingan usai. Sepakan Valverde mengenai Vinicius sebelum masuk ke gawang Shakhtar, padahal setelah dilakukan peninjauan VAR, Vinicius telah offside. Bagi entrenador Shaktar Luis Castro, skuad polesannya telah memberikan hasil yang fantastis. “Kami menampilkan bagaimana Ukraina (bermain bola) yang sebenarnya,” ujarnya di kutip dari laman UEFA. Castro lantas menginstruksikan anak asuhnya agar fokus menjaga pertahanan. “Secara keseluruhan kami menunjukkan kualitas kami dalam hal taktik dan skill,” tandas juru taktik asal Spanyol itu. (fin/tgr)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: