Murid Reaktif, Puskesmas Rapid Tes Sekolah

Murid Reaktif, Puskesmas Rapid Tes Sekolah

SEMIDANG GUMAY - Hasil reaktif rapid test terhadap AA dan AF, yang merupakan putra putri pasangan dari DS dan SF, warga Desa Pandang Panjang Kecamatan Semidang Gumay. Puskesmas Mentiring akan melakukan rapid test terhadap murid kelas I dan III di SDN 8 Kaur, tempat kedua anaknya sekolah. Dari dua kelas itu, ada 60 murid yang menjalani rapid tes, Rabu (4/11). "Setelah melakukan rapid test terhadap kepada keluarga inti. Ternyata kedua anaknya reaktif. Langkah yang kami ambil selanjutnya melakukan rapid test ditempatnya bersekolah. Jadi Kamis (5/11)) kami akan melakukan rapid test di SDN 8 Kaur. Untuk murid kelas I 30 orang, dan kelas III ada 30 murid," ungkap Kepala Puskesmas (Kapus) Mentiring, Yawatitus, A.Md.Keb, S.KM pada RKa, Rabu (4/11). Sebelumnya, menanggapi dengan positifnya hasil swab dua warga di wilayah tugasnya. Puskesmas Mentiring melakukan gerak cepat, dengan melakukan rapid test terhadap keluarga inti, Selasa (3/11) sore. Yang berada di Desa Masria Baru kecamatan setempat. Hasilnya, AA dan saudara kandungnya AF juga dinyatakan reaktif. Sedang HN (60) dan SU (60) yang merupakan orang tua DS, nonreaktif. Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Kaur, Endy Yulizar, SP, MP disampaikan Kabid Dikdas, Lisarmawan, S.Kom didampingi Kasi Kurikulum, Argunawansyah, S.Pd mengatakan, menyikapi hal tersebut saat ini SDN 8 Kaur kembali melakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). "Murid disekolah tersebut telah kembali PJJ. Kami Dispendik Kaur bukannya tidak peduli karena tak mengeluarkan edaran. Apabila satuan pendidikan itu ragu dalam pembelajaran tatap muka. Maka berdasarkan keputusan sekolah dengan komite. Lalu kami melakukan pemeriksaan. Satuan boleh kembali melakukan PJJ," ujar Kabid Dikdas. Sementara itu, menanggapi kabar tersebut Ilmanto (39) warga setempat. Meminta agar tim penanganan Pandemi Covid-19 segera melakukan tindakan penyemprotan disinfektan di sekolah. Dia mengakui ternyata penerapan Protokol Kesehatan (Prokes), masih harus benar-benar harus dilakukan. "Harapan saya Puskesmes, Kepolisian, TNI, juga Pemerintah Desa (Pemdes) serta tim penanganan Covid-19 segera mengambil tindakan. Misalnya penyemprotan disinfektan secara masal. Lalu penerapan prokes memang benar-benar masih harus dilakukan," ungkapnya. (yie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: