Covid-19 Belum Berakhir, Dunia Pendidikan Terpuruk

Covid-19 Belum Berakhir, Dunia Pendidikan Terpuruk

TANJUNG KEMUNING - Pandemi Covid-19 belum berakhir, berimbas pada berbagai sektor. Tidak terkecuali pada dunia pendidikan yang sangat terpuruk. Pola belajar tidak maksimalkan, dengan menerapkan sistem gantian guna menghindari kerumunan dan kerawanan munculnya klaster baru Covid-19. Belajar Daring tidak semaksimal dengan cara belajar tatap muka langsung . Covid-19 juga menghambat prestasi siswa di ekstra kurikuler. Pembatasan ruang gerak siswa dan guru meningkatkan mutu pendidikan sangat sulit diraih. Karenanya, harapan bersama Covid-19 cepat berlalu dan sirna. Sehingga, semua lini kehidupan masyarakat berjalan dengan baik seperti sebelumnya. “Sejak pandemi Covid-19 merebak dunia pendidikan sangat terpuruk. Sekolah sulit mengembangkan potensi prestasi akademik maupun non akademik akibat ancaman Covid-19,” ujar kepala SMAN 2 Kaur, H. Mardinus, S. Pd, Kamis (19/11). Banyak kendala yang dihadapi sekolah sejak pandemi Covid-19 berlangsung. Program sekolah banyak yang tidak dapat dijalankan, cara belajar yang tidak maksimal hingga pembatasan kapasitas ruangan belajar bagi siswa, papar Mardinus. Lebih lanjut kata kepala sekolah mengatakan, ancaman Covid-19 bukan hanya membuat takut siswa, namun juga guru yang mengajar. Apalagi, kesadaran untuk menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) masih sangat rendah. Diluar jam sekolah, siswa tidak lagi memperhatikan Prokes. Padahal, sangat rawan akan penyebaran virus yang mendunia ini. Sekolah berupaya keras memberi pemahaman kepada siswa untuk selalu disiplin dalam menjaga kesehatan bersama sehingga menebar rasa takut dan cemas. “Disisi lain, siswa dan orang tua mengharapkan dapat belajar tatap muka kembali berjalan normal. Karena, lebih maksimal dalam capaian prestasi akademik maupun non akademik,” pungkas Mardinus.(xst)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: