Jaga Etika Ber-Medsos

Jaga Etika Ber-Medsos

MUARA SAHUNG - Kapolres Kaur AKBP Dwi Agung Setyono, S.IK, MH melalui Kapolsek Muara Sahung, Iptu Yevi Mulyadi, S.Sos menilai, ranah cyber kerap menjadi ajang massa penduduk kandidat dalam Pilkada Serentak saling adu argumen bahkan saling menjatuhkan. Baik itu melalui kiasan sindiran. Atau pun secara terang-terangan dengan kata yang kurang sopan. "Mendukung kandidat yang mana saja itu HAM. Begitu juga adu argumen juga wujud kebebasan berdemokrasi. Namun tetap harus menjaga etika dan sopan santun. Jangan sampai tujuan dari pesta demokrasi yang harusnya disyukuri dan memperdalam rasa nasionalis ini. Pelaksanaanya tak sesuai yang diharapkan," ujar Kapolsek Muara Sahung, Sabtu (28/11). Dia mengingatkan, masyarakat boleh saja bersikap fanatik kepada salah satu pasangan calon (paslon). Baik itu dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub), ataupun Pemilihan Bupati (Pilbup). Meski begitu harus mempunyai kontrol diri. Agar tak tersulut emosi dan menimbulkan konflik. "Usia minimal bagi seorang mata pilih itu 17 tahun. Usia dimana sesorang memasuki fase dewasa. Jadi marilah bersikap dewasa dengan mengontrol emosi. Supaya pesta demokrasi ini tak menimbulkan kisruh," sampai Yevi. (yie)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: