Masyarakat Jangan Mau jadi Korban Politik

Masyarakat Jangan Mau jadi Korban Politik

TANJUNG KEMUNING – Meskipun di musim penghujan seperti saat ini, namun suhu politik tetap saja panas. Dinginnya cuaca akibat hujan tak mampu menurunkan tensi politik jelang pemungutan suara. Khususnya, politik lokal dalam rangka pemilihan Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup). Saling intip, saling hadang dan saling cari celah kelemahan lawan terjadi setiap hari. Bahkan, di sepanjang malam, warga rela begadang demi menunggu gerak politik para kandidat Cabup dan Cawabup. Kusnadi Amran (57) warga Desa Tanjung Kemuning III Kecamatan Tanjung Kemuning, Selasa (1/12) mengatakan, suhu politik kian panas jelang pemungutan suara tanggal 9 Desember. Di musim hujan sekarang ini, kondisi cuaca cukup dingin. Namun, pada dunia politik justru kian terasa panas. Masing-masing tim pemenangan berupaya menyakinkan masyarakat untuk memberikan hak suaranya kepada Cabup dukungannya. Berbagai macam cara dilakukan demi mengumpulkan suara dukungan terbanyak. “Suhu politik terus memanas jelang pemungutan suara, harapannya jangan sampai menimbulkan kegaduhan atau konflik yang dapat menyebabkan hancurnya tatanan sosial di masyarakat. Masyarakat jangan mau menjadi korban politik. Sebab, kepentingan politik golongan terkadang mengorbankan kondusifitas lingkungan,” paparnya. Masih kata Kusnadi, harusnya pesta demokrasi ini berjalan damai. Tanpa dinodai dengan adanya gejolak. Apalagi, sampai berakhir dengan bentrok fisik antar masyarakat yang terpancing emosi karena isu politik. Gejolak yang terjadi hanya akan menyebabkan keresahan rakyat, kondisi ekonomi tidak stabil dan menambah terpuruknya masyarakat. Oleh karenanya, perlu dipahami bersama, politik jangan dijadikan ajang untuk mencapai tujuan tertentu demi kesuksesan sekelompok golongan. “Pesta demokrasi yang baik akan menghasilkan kualitas daerah. Siapapun yang terpilih wajib diterima dan dihormati. Sehingga, kondusifitas tetap terjaga dengan baik,” ungkapnya.(xst)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: