Iklan Banner KPU Provinsi Bengkulu

KPPS Reaktif, Pungut Hitung Berpacu dengan Covid-19

KPPS Reaktif, Pungut Hitung Berpacu dengan Covid-19

KAUR UTARA – Kekhawatiran proses pungut hitung suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) menjadi klaster baru dalam penyebaran Covid-19 tampaknya bukan hanya ancaman. Pasalnya, dari pemeriksaan rapid test terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) terdapat hasil reaktif. Bahkan, jumlahnya cukup banyak. Sehingga, penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) dalam proses pungut hitung wajib dilaksanakan dengan ketat. Seperti halnya, di Kecamatan Kaur Utara, sedikitnya delapan anggota KPPS yang terpapar reaktif Covid-19. Isolasi mandiri yang dilakukan oleh KPPS tidak mencukupi waktu yang tersisa. Pelaksaan hanya menyisahkan tiga hari ke depan, sedangkan masa isolasi baru dimulai. “Ada delapan KPPS yang hasil rapid testnya menunjukan reaktif Covid-19. Prokes akan dilaksanakan dengan ketat guna menghindari klaster baru penyebaran virus,” ungkap komisioner PPK Kaur Utara, Herpin Fascher, S.Ikom, Minggu (6/12). Selain KPPS, tidak menutup kemungkinan dari Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) yang juga reaktif, sambung alumni Universitas Muhammadiyah Bengkulu (UMB) ini. Lanjut Herpin, pungut hitung Pilkada serentak 9 Desember ini menjadi kekhawatira semua pihak. Bukan hanya masyarakat, namun juga pemerintah. Namun, kesadaran dan disiplin tinggi dalam menerapkan Prokes akan mengurangi resiko penyebaran virus. Jaga jarak dan menggunakan masker wajib ditaati masyarakat, kemudian datang ke TPS sesuai dengan jadwal yang tertera pada kartu undangan. “Diharapkan masyarakat datang ke TPS tidak berbondong-bondong. Mengikuti jadwal yang sudah ditentukan oleh KPPS akan mengurangi kerumunan warga. Jika sudah berkerumun akan sangat sulit untuk menjaga jarak aman,” demikian Herpin.(xst)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: