Jadi Tracer Covid-19
BINTUHAN – Guna memantapkan kesiapan Bhabinkamtibmas sebagai tracer (pelacak, red) Covid-19, Polres Kaur Polda Bengkulu melaksanakan apel bersama, Kamis (11/2). Dipimpin langsung Kapolres Kaur AKBP Dwi Agung Setyono, S.Ik, MH. Hadir Kadis Kesehatan Kaur, Azwar, S.Sos, Plh Satgas Penegakan Prokes Covid-19 Kaur, Ujang Syafiri, S.Pd, S.IP, Direktur RSUD dr. H. Ahmad Mufti Herdiawansyah dan seluruh Bhabinkantibmas Polres Kaur. Diungkapkan Kapolres, sekitar hampir satu tahun lamanya pandemi Covid-19 terjadi dialami anak bangsa ini. Berbagai sektor kehidupan masyarakat juga tidak bisa luput dari dampaknya. Berbagai upaya pemerintah secara ekstra ordinary terus dilakukan secara terpadu untuk percepatan penanganan dan pemulihan ekonomi masyarakat. Sesuai program prioritas Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dalam penanganan Covid-19, Polri mengerahkan seluruh sumber daya. Pemberian vaksinasi Covid-19 yang dilaksanakan tentunya membutuhkan tenaga kesehatan dengan kemampuan sebagai vaksinator. Polri telah menyiagakan 13.500 personel tenaga kesehatan. Juga menyiapkan 40.336 personel Bhabinkamtibmas untuk bertindak sebagai tracer. Sebagai langkah deteksi dini mengantisipasi penyebaran Covid-19. Dwi Agung Setyono juga menjelaskan, selain penerapan disiplin protokol kesehatan (Prokes), penguatan 3T (Testing, Tracing dan Treatment) juga menjadi kunci mengatasi penyebaran Covid-19. “Tracer disiagakan membantu tugas tenaga kesehatan melakukan vaksinasi,” demikian Kapolres termuda se-Provinsi Bengkulu ini. Siap jadi Pelacak Covid Sementara itu, Kapolsek Kaur Tengah, Iptu Samsul Rizal, SH disampaikan Kanit Binmas, Aipda Meridiyasah mengatakan, 10 anggota Bhabainkamtibmas Polsek Kaur Tengah, siap menjadi contact tracer atau pelacak Covid-19. Sebagai pelacak kontak, Bhabinkamtibmas melakukan deteksi dini dan sosialisasi pencegahan covid-19 secara humanis. Pendekatan humanis akan menggugah kesadaran warga bersama-sama mencegah penyebaran covid-19. "Insha Allah anggota kami siap menjadi tracer. Hal ini sebagai usaha bersama dalam memutus rantai sebar Covid-19 hingga tingkat desa," ujar Kanit Binmas pada RKa, Jumat (12/2). Mereka juga membantu memulihkan mental masyarakat karena trauma menyusul penyebaran covid-19 yang terus meluas. Dengan cara melakukan pendekatan secara humanis. Sehingga dapat membantu memulihkan mental masyarakat. Sehingga warga yang pernah terpapar covid-19. Tak sampai mendapat stigma buruk dari tetangga atau warga setempat. "Covid-19 bukan aib, justru harus digugah kesadaran warga untuk melapor agar segera mendapatkan penanganan sehingga tidak meluas," ujarnya. Ia mengimbuhkan, tak hanya unit Binmas. Seluruh dalam Polsek Kaur Tengah, nantinya akan turun dalam melacak rantai sebar Covid-19 di wilayah binaan. (ujr/yie)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: