Bagi Hasil Plasma CBS Menurun

Bagi Hasil Plasma CBS Menurun

Kejar Pelunasan Kredit NASAL – Kini Koperasi Produsen Graha Mitra Selaras (GMS) yang menjadi mitra PT Ciptamas Bumi Selaras (CBS) terus melakukan pembenahan terhadap tata kelola plasma. Kepengurusan Koperasi Produsen GMS telah melakukan penghitungan kembali akan angka kredit plasma. Dengan sistem hitungan yang didapat, maka kredit plasma akan lunas 2024 mendatang. Untuk mengejar target tersebut. Berpengaruh bagi hasil ke anggota plasma. Pada bulan – bulan sebelumnya anggota plasma PT CBS mendapatkan Rp 350.000 /bulan untuk satu hektar (Ha). Dengan hitungan baru ini, maka akan mengalami penurunan menjadi Rp 300.000 /bulan untuk setiap Ha. Ketua Koperasi Produsen GMS Ahyatul Khair,SE membenarkan, memang terhitung Februari ini bagi hasil ada penurunan Rp 50.000 /bulan untuk setiap Ha. Tapi perlu dipahami, penurunan ini akan dihitung ulang pada akhir tahun. Jika ada sisa dari penghitungan global pendapatan dari penjualan buah. Maka akan dikembalikan kepada anggota plasma dalam bentuk sisa hasil usaha (SHU) koperasi. “Memang ada penurunan bagi hasil untuk anggota plasma. Tapi ini bukan berarti penghasilan kebun menurun. Perlu dipahami hasil kebun plasma meningkat dari 400 ton/ bulan menjadi lebih 1.000 ton. Tapi pengurangan ini dilakukan untuk mengejar target pelunasan angka kredit plasma,” jelasnya. Tambah dia, untuk tahun 2022 bagi hasil akan kembali meningkat kembali. Kepada anggota plasma dia menyampaikan, langkah ini dilakukan untuk kebaikan anggota plasma sendiri. Karena mereka menempuh langkah ini supaya ke depan anggota plasma tidak ada beban kredit yang tinggi. Peningkatan bagi hasil ini sepenuhnya tergantung dengan kondisi harga jual buah kelapa sawit. “Kepada anggota yakinlah, apa yang kami lakukan ini untuk kebaikan bersama. Kami tidak ingin rekan – rekan anggota plasma mengalami kendala. Sehingga langkah penting pengurangan bagi hasil tahun ini kami lakukan. Dengan cara ini kami optimis, bagi hasil akan kembali membaik pada tahun depan,” jelasnya. Jelas Ahyatul Khair, perlu diketahui setelah angka kredit lunas (2024). Maka Koperasi Produsen GMS akan kembali melakukan evaluasi bersama dengan pihak PT CBS. Guna untuk mendapatkan angka ril tentang penggarapan kebun plasma. Supaya anggota plasma mendapatkan haknya. Sehingga pembagian hasil akan lebih maksimal setelah angka kredit lunas. “Kami pengurus koperasi ini adalah anggota plasma. Tentu saja kami tidak ingin mengalami rugi dengan hasil plasma. Perjuangan untuk mendapatkan hasil maksimal plasma. Bukan saja untuk kesejahteraan rekan – rekan anggota lain. Tapi bagian untuk meningkatkan penghasilan plasma kami pribadi,” tutur dia. (mrn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: