‘Wong Cilik’ Minta 4 Program Kerja RR Segera Terealisasi
KAUR TENGAH - Dr. H Rohidin Mersyah, MM - Dr.E.H Rodiansyah, S.IP, M.MSi resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu periode 2021-2024, Kamis (25/2). Dari 18 program kerja yang sampaikan dalam kampanye Pilakda, masyarakat kecil atau 'wong cilik' di Kabupaten Kaur, mengharapkan 4 program kerja segera terealisasi. Mereka berharap, agar program yang disampaikan dalam kampanye, bukan hanya janji manis saja. Empat janji yang pernah disampaikan saat kampanye adalah Gratis SPP bagi jenjang SMA/SMK dan SLB, Subsidi Listrik bagi pelanggan 900 KWh, Bantuan Handtracktor dan Pupuk Murah dan Mudah. Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), dijenjang pendidikan SMA, SMK, atau SLB sangat diharapkan oleh masyarakat. Seperti disampaikan Padulman (55) warga Desa Ulak Bandung Kecamatan Muara Sahung. Dirinya mengakui, kewajiban membayar SPP setiap bulan untuk anaknya yang duduk di bangku pendidikan SMA menjadi hal cukup sulit dia tangani. Terlebih di tengah krisis ekonomi akibat pandemi covid-19. Untuk besaran iuran SPP setiap bulan sebesar Rp 150 ribu. "Sebagai orang tua yang memiliki anak yang sedang sekolah. Digratiskan uang SPP menjadi hal yang paling saya harapkan. Jujur saja, sulitnya mencari penghasilan karena virus corona. Membuat kami sering menunggak dalam pembayaran SPP," ujarnya pada RKa, Jumat (26/2). Masih di Kecamatan Muara Sahung. Jeftri (36) warga Desa Ulak Lebar menyampaikan, pengadaan listrik gratis bagi pelanggan rumah tangga dengan 450 KWh, juga menjadi harapan agar segera terealisasi. Namun ia menyayangkan karena pelanggan dengan daya 900 KWh keatas tak bisa menikmati program itu. Karenanya dia berharap agar dilakukan pensubsidian, bagi pelanggan dengan daya listrik 900 KWh. "Selain listrik gratis bagi pelanggan listrik dengan daya 450 KWh. Harapan kami pelangggan dengan daya 900 KWh akan disubsidi," harapnya. Lesi Yarti (27) warga Desa Cahaya Negeri Kecamatan Luas juga berharap, agar pengadaan alat pertanian, seperti handtraktor bagi petani dapat segera terealisasi. Karena hanya memiliki satu handtraktor, anggota kelompok tani didesanya, harus menunggu cukup lama agar bisa menggarap sawahnya. "Sebagai petani yang saya harapkan agar diadakan pengadaan dan penambahan alat pertanian handtraktor. Supaya kami tak mengantri lama untuk menggarap sawah kami," sampainya. Saparudin (50) warga Desa Sinar Jaya Kecamatan Kaur berharap, agar program menjamin ketersediaan pupuk subsidi, akan selalu direalisasikan. Hal itu lantaran pupuk subsidi seringkali menghilang dari pasaran saat musim tanam. "Sekalipun ada. Harga belinya bukan harga pupuk subsidi. Karenanya program itu yang saya harapkan segera dan selalu direalisasikan," sampainya. (yie)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: