BUMDes Tebing Rambutan “Sakit”
NASAL – Setelah berdiri dan mendapatkan kucuran dana Rp 280 jutaan melalui Dana Desa (DD) 2017 dalam bentuk penyertaan modal, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tebing Rambutan membelian mobil pick up dan pembuatan usaha isi ulang galon dan bangunan. Namun sampai kini kondisi BUMDes Tebing Rambutan Kecamatan Nasal belum ada hasil stabil. Kondisi BUMDes ini tidak berjalan baik, bahkan kondisi usaha yang dilaksanakan “sakit”. Bahkan kendaraan rusak dan penghasilan usaha tidak jelas. Oleh sebab itu unsur pemerintahan desa bersama warga melaksanakan musyawarah di balai desa, Kamis (18/3). Sayangnya saat musyawarah ini derektur BUMDes, Sekretaris tidak hadir. Hanya hadir bendahara yang menyampaikan penghasilan BUMDes terhitung Maret - September Rp 1.739.000. Mengenai penghasilan lain bendahara tidak tahu. Pjs Kades Tebing Rambutan Saiful Amri mengakui, mereka melaksanakan musyawarah ini ingin mengetahui kondisi terkini BUMDes. Baik itu tentang kendaraan yang rusak serta aset yang lainnya. Sayangnya, pengurus BUMDes tidak hadir. Sehingga mereka belum mendapatkan kejelasan yang detail. “Kami akan memanggil pengurus BUMDes dengan menyuratinya secara resmi. Untuk meminta keterangan tentang kegiatan yang selama ini berjalan,” sebutnya. Lanjut dia, mereka akan tetap mengupayakan untuk menyelesaikan urusan BUMDes ini di tingkat desa. Sehingga tidak ada saling tuding menunding dan rasa kecemburuan di desanya tentang BUMDes. Dengan harapan, setelah dilakukan pemanggilan pengurus BUMDes. Maka akan ada kejelasan tentang penghasilan selama ini. “Kami belum mau menarik persoalan ini ke ranah hukum. Kami akan menyelasaikan semua persoalan BUMDes di tingkat desa. Karena untuk kebaikan semua pihak di desa,” sebutnya. (mrn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: