Bupati Imbau PLN Tebang Tumbuhan Pengganggu Jaringan
RKa ONLINE, BINTUHAN - Persoalan listrik yang sering mati secara mendadak masih belum terselesaikan oleh PLN Rayon Bintuhan. Pasca pertemuan Bupati Kaur H.Lismidianto,SH,MH didampingi Wabup Herlian Muchrim,ST dengan manajemen PLN beberapa waktu lalu. Diterbitkan surat yang ditujukan kepada para camat se-Kabupaten Kaur. Intinya agar mendukung kerja PLN dalam memelihara jaringan.
Para camat juga diminta mengimbau masyarakat agar merelakan tanam tumbuh miliknya untuk dipangkas atau ditebang. Selain itu, camat juga diminta jelaskan bahwa tidak ada ganti rugi terhadap pemangkasan atau penebangan tanam tumbuh itu. Meskipun begitu, segala biaya pemangkasan dan penebangan menjadi tanggung jawab pihak PLN.
General Manager PLN Bintuhan, Novian Parlindo menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dari Bupati Kaur. Dikatakannya bahwa sebagai tindaklanjutnya, pihaknya akan bekerjasama dengan Dinas Perkim Kabupaten Kaur untuk menginventarisir pohon-pohon atau tanam tumbuh milik masyarakat yang berkeberatan untuk ditebang dalam waktu dekat ini.
Lebih lanjut Novian, penyebab dominan gangguan jaringan listrik sepanjang 500 kms, mulai dari pangkal jaringan di Gardu Induk Masat hingga ujung Kecamatan Nasal adalah tanam tumbuh. Jika bisa dibebaskan dari tanam tumbuh maka akan sangat mengurangi intensitas gangguan jaringan listrik di Kabupaten Kaur.
"Untuk pemangkasan tanam tumbuh rutin tanpa padam setiap hari kami lakukan. Ada 4 tim total yang tersebar di PLN Bintuhan, PLN Padang Guci, PLN Tanjung Iman, dan PLN Tanjung Beringin. Kegiatan Gebyar Penyulang (Pembersihan tanam tumbuh di Jalur Poros yang mesti dilakukan pemadaman total, kami jadwalkan sebulan sekali Pak. Rencana awal Juli nanti," pungkasnya.(red)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: