Benarkah Kaur Bengkulu Pusat Kerajaan Sriwijaya? (Part 1)

Benarkah Kaur Bengkulu Pusat Kerajaan Sriwijaya? (Part 1)

Analisis Geografis Sosiologis dan Antropologis Linguistik Oleh Irsan Hidayat M AP Alumni Pasca Sarjana Universitas Nasional Kontroversi Masuknya Islam ke Nusantara Referensi tentang masuknya Islam ke Nusantara Indonesia tersedia beberapa teori dan pendapat Cukup masyhur dikalangan masyarakat Indonesia karena tercantum dalam buku pelajaran adalah teori Gujarat yang diungkapkan sarjana asal Belanda bernama Prof Dr C Snouck Hurgronje Menurutnya Islam masuk ke Nusantara pada abad ke 13 oleh pedagang asal Gujarat India dengan daerah pertama yang dimasuki adalah Kesultanan Samudra Pasai Aceh Pendapat yang dibangun Snouck Hurgronje bahwa masuknya Islam ke Nusantara tidak mungkin dari Arab tanpa melalui ajaran tasawuf yang berkembang di India Teori Gujarat Snouck Hurgronje ini dinyatakan lemah oleh Prof Ahmad Mansur Suryanegara didalam bukunya Api Sejarah pada jilid ke 1 Kelemahan teori Gujarat menurut Ahmad Mansur Suryanegara karena tidak menjelaskan masuk atau berkembangnya Islam Kelemahan selanjutnya tidak menjelaskan mazhab apa yang dianut pedagang Gujarat dan mazhab apa dianut oleh Kesultanan Samudra Pasai Penguraian mengenai mazhab ini penting untuk melihat persesuaian pembawa ajaran dan penganut sebagai hukum pembuktian Teori paling kuat tentang masuknya Islam ke Nusantara paling tidak menurut Penulis adalah teori Mekkah Prof Buya Hamka dan teori Maritim N A Baloch Kedua teori ini hakikatnya saling menguatkan N A Baloch seorang sejarawan asal Pakistan menjelasnkan bahwa bangsa Arab dikenal sebagai wiraniagawan pedagang yang langsung menjual barang kepada konsumen Sehingga menurutnya ajaran Islam mulai dikenalkan disepanjang jalan laut yang disinggahi mulai abad ke 1 Hijriah atau abad ke 7 Masehi Dalam bukunya The Advent of Islam in Indonesia Api Sejarah jilid I pengenalan ajaran Islam telah masuk ke pantai pantai Nusantara Indonesai hingga Cina Utara oleh wiraniagawan asal Arab Teori Mekkah Buya Hamka menggunakan fakta yang diangkat dari berita Cina Dinasti Tang Dalam berita Cina itu disebutkan bahwa ditemukan hunian pedagang Arab di pantai barat Sumatera Maka disimpulkan bahwa masuknya Islam ke Nusantara berasal dari Arab Sedangkan Kesultanan Samudra Pasai pada abad ke 13 merupakan hasil dari perkembangan ajaran Islam bukan awal masuknya agama Islam Teori Maritim dan teori Mekkah ini juga diperkuat oleh Dr Ustadz Adi Hidayat Beliau menguraian tentang diabadikannya Bahasa Indonesia di dalam Al Qur an Pada Surah Al Insan Ayat 5 dimana terdapat kata kafura kafur atau kapur Kapur merupakan bahasa asli Indonesia atau Nusantara yang tidak ditemukan dalam bahasa Yunani Romawi Persia maupun Arab Diabadikannya kapur didalam Al Qur an karena bangsa Arab sebelum kelahiran Rasulullah Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam telah terjadi hubungan dagang hingga ke wilayah Nusantara khususnya daerah Baros Tapanuli Sumatera Utara Oleh karena bangsa Arab tidak menggunakan kosakata O penyebutan kata O diganti dengan U Sehingga Baros oleh bangsa Arab disebut dengan Barus Baros adalah daerah penghasil kapur dimana pohon Dryobalanos Aromatica hanya tumbuh di Baros jikapun ada diluar daerah hanya sedikit di Kalimantan dan Brunei Darussalam Kamper yang banyak beredar saat ini tidak lagi murni dari pohon kapur melainkan hasil rekayasa kimia sintesis Sehingga menurut Ustadz Adi Hidayat adanya kata Kafura kapur barus didalam Al Qur an merupakan bentuk pengabadian hubungan antara Haramain dengan Nusantara Tentang daerah Baros menjadi daerah pertama yang disinggahi wiraniagawan asal Arab pada abad ke 7 diperkuat lagi dengan dua fakta yang ada Pertama adalah Baros merupakan kota tua yang memiliki bandar niaga pelabuhan internasional sejak sebelum tahun masehi BACAAN LAIN Pimpinan PT CBS Mangkir Komisi III Rekom Warga Portal Jalan Hal ini berdasarkan peta kuno yang dibuat oleh Claudius Ptolemaus Gubernur Kerajaan Yunani abad ke 2 M Peta kuno tersebut tergambar adanya bandar niaga di pesisir barat Sumatra bernama Barousai Baros Fakta kedua adalah ditemukannya makam kuno yang ada sejak abad ke 7 seorang Muslim bernama Syekh Mahmud Fil Hadratul Maut Di batu nisannya tertulis dalam bahasa Arab Fa Kullu Syai un Halikum Illa Wajhullah maka segala sesuatunya hancur kecuali Dzat Allah Syekh Mahmud Fil Hadratul Maut berada di Baros antara tahun 34 Hijriah sampai tahun 44 Hijriah Maka dipastikan bahwa Syekh Mahmud Fil Hadratul Maut yang hijrah ke Baros merupakan salah seorang Sahabat Rasulullah Jadi saya menyimpulkan bahwa masuknya ajaran Islam ke Nusantara sejak abad ke 7 M yang dibawa oleh wiraniagawan asal Arab Sebagaimana dinyatakan Buya Hamka bahwa Kesultanan Samudra Pasai merupakan dampak dari perkembangan penyebaran ajaran Islam memiliki keterkaitan dengan sejarah Kerajaan Sriwijaya yang akan diuraikan selanjutnya Fakta sejarah ini penting untuk diketahui dan dibumikan kembali untuk membawa spirit Keislaman agar Indonesia keluar dari keterpurukan bersambung ke part 2 Mualafnya Raja Sriwijaya Sri Indrawarman BACA Benarkah Kaur Bengkulu Pusat Kerajaan Sriwijaya Part 2 Tamat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: