Rakor Penanganan PMK di Kaur

Rakor Penanganan PMK di Kaur

oto bersama Kapolres dan sekda serta OPD Terkait. Penanganan PMK di wilayah Kaur. foto : ilustrasi/ radarkaur.co.id--

RADARKAUR.CO.ID, BINTUHAN - Kapolres Kaur atas Instruksi Polri bersama Pemda Kabupaten Kaur dalam upaya penanganan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) melaksanakan rapat koordinasi lintas sektoral dalam rangka Operasi Aman Nusa II - Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku.

Rapat koordinasi dipimpin langsung oleh Kapolres Kaur AKBP Dwi Agung Setyono, S.IK, MH. Rapat dilaksanakan Jum'at (8/7/2022) bertempat di Aula Intel Polres Kaur.

BACA JUGA:Ayu Ting-Ting Tersandung Kasus Miras Oplosan, Laporan Sudah Masuk Polda Bengkulu

Rapat diikuti oleh Sekda Kaur Dr Drs Ersan Syahfiri, MM, Kabag Ops Polres Kaur, Kabag Log Polres Kaur, Kasat Lantas, Kasat Samapta, Kasat Binmas, Kasat IK diwakili PS. Kanit B, Perwakilan BPBD Kaur, Perwakilan Satpol PP,  Perwakilan Dinas Pertanian, Perwakilan BKD Kaur, serta Perwakilan Dinas Perhubungan.

Rapat ini menentukan target sasaran penanganan PMK yaitu pada peternak, penjual dan pembeli hewan ternak kurban. Baik yang berada di kandang hewan maupun pasar hewan untuk selalu ada petugas kesehatan hewan.

BACA JUGA:Bupati Kaur, Wabup, Sekda dan Sederet Kepala OPD Salat Idul Adha di Masjid At-Taqwa Pagulir

Melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan pengangkut hewan dan alat peternakan dan selalu melakukan vaksinasi, pengobatan dan pengangkutan ternak.

Sementara itu langkah Polres Kaur dalam penanganan PMK yaitu dengan cara melakukan sosialisasi dan edukasi kesehatan hewan ternak kepada masyarakat dalam upaya melakukan pencegahan dan penanganan PMK.

BACA JUGA:Warga Muhammadiyah Salat di Lapangan Merdeka Bintuhan dan 5 Lokasi Ini

Berkoordinasi dan bekerjasama sinergisitas dengan stakeholder dalam Penanganan PMK serta memberikan dukungan personel dan sarana prasarana untuk kelancaran pelaksanaan operasi dan kamtibmas

Kapolres Kaur AKBP Dwi Agung Setyono, S.IK,MH menyampaikan atas instruksi Mabes Polri, Polres kaur mendapat tugas untuk berperan aktif membantu Pemda Kaur dalam penanganan dan pencegahan PMK di Kabupaten Kaur.

BACA JUGA:Tega! Remaja di Bengkulu Selatan Ini Aniaya Kedua Orang Tua Kandung

Penyebaran PMK juga berpengaruh kepada ketersedian dan pemenuhan kebutuhan daging terutama daging Sapi dan Kerbau serta berdampak pada pertumbuhan ekonomi.

"Mari kita bersama-sama cari solusi dalam upaya pencegahan dan penanganan penyakit mulut dan kuku di wilayah Kabupaten Kaur," ucap Kapolres.

Harapannya Agar kiranya setiap instansi berperan aktif dan selalu bersinergi demi terwujudnya Kabupaten Kaur bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

BACA JUGA:Uji Coba Pengisian BBM Dengan Aplikasi Mypertamina, Fokus Mobil

Dipihak lain, Sekda DR.Drs Ersan Syahfiri mengatakan Dalam rangka penanganan PMK di Kabupaten Kaur hal pertama yang perlu dilakukan adalah membentuk Tim penanganan sehingga setiap kegiatan bisa terorganisir dengan baik.

Dikatakannya, Provinsi Bengkulu merupakan salah satu daerah yang Penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terbesar di Indonesia.

BACA JUGA:Pembangunan 12 JRIT Ditinjau Dinas TPHP Provinsi Bengkulu

Dengan demikian sangat diperlukan sosialisasi terhadap Kecamatan, Desa serta peternak sehingga apabila ditemukan gejala PMK dapat diatasi sesegera mungkin.

"Penyebaran penyakit mulut dan Kuku ini sudah menyebar sangat luas, Bengkulu termasuk salah satu penyebaran terbesar. Kita harus segera melaksanakan sosialisasi ke tingkat kecamatan dan desa agar hal ini dapat diantisipasi sedini mungkin," papar sekda.(kom)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: