Sheren Pawitandirogo

Sheren Pawitandirogo

Saat mendirikan sekolah itu Julianto ''bintang'' dalam bisnis multi level marketing. Ia leader di MLM HDI. Yakni produk kesehatan dan vitalitas seperti pollen dan royal jelly. 

Dalam pertemuan-pertemuan besar ''agen'' MLM, Julianto jadi idola. Paling sukses. Lalu memberikan pidato kisah-kisah suksesnya. Julianto jadi motivator terkenal di lingkungan bisnis itu.

Temannya pun banyak. Para leader di bisnis HDI mengidolakannya.

Itulah bisnis jualan produk lewat Sosial Network Marketing –istilah baru untuk MLM. Julianto jago di situ.

BACA JUGA:Doa Gusti

Lewat jaringan para leader HDI itu Julianto mengemukakan pikiran baru: membuat sekolah gratis untuk anak yatim, piatu, miskin. Gagasannya diterima jaringannya. Ia kumpulkan dana dari teman-temannya itu. Berdirilah sekolah di Batu tersebut.

Untuk mencari siswa di tahun pertama, Julianto juga menggunakan jaringan leader HDI. Para leader diminta mencari anak yatim dan miskin di daerah masing-masing. Itulah siswa angkatan pertama.

Kian lama sekolah ini terkenal. Lahannya 3,5 hektare. Dibentuk yayasan. Julianto jadi ketua pembina. Yenny, istri Julianto, jadi wakil. Sandy, ipar Julianto jadi ketua.

Saya tidak mengikuti proses sidang perkara Julianto ini. Saya tidak tahu apa-apa saja fakta di persidangan. Saya tidak tahu isi laporan dan pengakuan Sheren di sidang. Apakah hubungan seks itu pagi, siang, sore, malam atau tengah malam. Juga tidak tahu dilakukannya di mana. Apakah di kamar yang isi empat siswa itu atau di luar. Apakah terus menerus selama tiga tahun atau ketika kelas 1,2 atau 3 saja.

"Saya tidak pernah melihat gelagat yang seperti itu terjadi," ujar Risna, si ibu asrama.

Julianto tidak menetap di Batu. Rumahnya di Surabaya. Ia bukan guru di situ. Ia datang ke sekolah itu sesekali saja. Sandy yang mengurus setiap harinya.

Begitu lulus Sharen langsung bekerja di sekolah itu. Yakni di bagian show. Sekolah ini memang menerima kunjungan wisata, terutama wisata pendidikan anak-anak. Lokasinya di pegunungan. Tepat untuk rekreasi. Kota Batu sendiri adalah kota wisata.

Setahun setelah Sheren lulus, lulus pula Robert. Anak asal dari Pacitan. Adik kelasnyi. Robert juga langsung bekerja di sekolah itu. Di bagian multi media.

Dua atau tiga tahun kemudian terlihat Sheren dan Robert. Teman-teman kerja mereka juga tahu. Berarti lebih lima tahun mereka pacaran. Robert termasuk karyawan yang berprestasi. Ketika ditemukan sakit tumor di bawah otaknya para pimpinan turun tangan. Sampai ke Malaysia. Sembuh.

Awal Januari tahun lalu pasangan ini mengajukan surat pengunduran diri. Alasannya: akan menikah. Itu genap 9 tahun Sheren bekerja di SPI. Atau 8 tahun bagi Robert. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: