Irigasi Bendungan Rusak, Petani Banting Setir Tanam Palawija
Petani di area sawah irigasi Bendungan Air Nasal sedang beristirahat. Terlihat lahan sawah sebagian sudah berganti komoditas tanaman dari padi ke palawija jenis cabai.--(Poto: Kamarudin/ radarkaur.co.id)
Kekeringan sawah tersebut akhirnya membuat petani mengalihfungsikan sawah.
Dari bertanam padi perlahan ke tanaman palawija.
BACA JUGA:Jadi Germo, Remaja Ini Jual Pacar dan Rekan dengan Tarif Rp500 Ribu Sekali Kencan
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Kapolsek Kaur Utara Gerebek Judi Sabung Ayam, Ini Hasilnya...
Seperti bertani Cabai, bertani jagung bertani singkong dan sayuran.
Namun dari sawah yang mengering tersebut.
Masih ada beberapa yang belum ditanami palawija dan dibiarkan begitu saja.
Kini kondisi irigasi yang rusak itu sangat menyulitkan petani yang memiliki lahan di Bendungan Air Nasal tersebut.
BACA JUGA:Warga Lubuk Gung Segel Tower Indosat
BACA JUGA:Bak Virus, Game Higgs Domino Mewabah
Kondisi itu dirasakan oleh pak Arif (57) yang mengelola sawah di wilayah Bendungan Air Nasal itu sudah sejak bertahun-tahun yang lalu.
Pak Arif menyayangkan sampai saat ini irigasi yang rusak tidak kunjung ada perbaikan dari pemerintah daerah.
Dengan kondisi irigasi sebelumnya masih bagus dan masih mengalirkan air, dia menanami sawahnya dengan tanaman padi.
Tapi saat ini irigasi rusak dan dia harus mengganti dengan bertani cabai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: