Menjelang Penyaluran BPNT Harga Telur Naik

Menjelang Penyaluran BPNT Harga Telur Naik

Ilustrasi/ Telur Ayam--

KAUR, RADARKAUR.CO.ID - Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kabupaten Kaur rencananya disalurkan pada September ini. Menjelang  disalurkan bantuan berupa sembako tersebut.

Harga telur ayam negeri mengalami kenaikan, di Kecamatan Kaur Tengah, harga satu karpet telur (isi 30 butir,red) tingkat grosir Rp 51 ribu hingga Rp 52 ribu.

BACA JUGA: Banjir, Petani Jagung Merugi Rp 299,4 Juta

BACA JUGA: Begini Kondisi Dokter Spesialis yang Alami Kecelakaan

Marjan (37) pemasok telur ayam negeri Desa Padang Baru Kecamatan Kaur Tengah mengatakan, kenaikan harga telur terjadi memang dari pemasok. Pasokan telur ayam negeri berasal dari Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

"Memang dari pemasok juga naik. Baik untuk pasokan dari dalam Provinsi Bengkulu ataupun dari luar daerah. Misalnya Kota Padang Provinsi Sumbar," sampainya pada RKa, Kamis (1/9).

BACA JUGA: 2 Pelaku Judi QQ Dibekuk, Uang Rp415 Ribu Diamankan

Disisi lain, Lia (30) warga Desa Padang Hangat berpendapat, naiknya harga telur ayam negeri tidak memiliki hubungan dengan disalurkannya BPNT. Menurutnya, kian mahalnya harga pakan ayam dalam produksi menjadi penyebab terjadinya kenaikan harga jual.

"Orang tua saya di Kabupaten Bengkulu Tengah menjalankan usaha ayam petelur ini. Menurut saya, harga telur naik karena memang ongkos produksinya naik," ujarnya pada RKa.

BACA JUGA: Sungai Meluap, Jalinbar Sumatera dan Puluhan Rumah Kebanjiran, 4 Hampir Terendam

Tuturnya, harga pakan ayam petelur sebelumnya Rp 380 ribu/ karung (50 Kg), kini menjadi Rp 395 ribu/karung. Dikatakannya, harga pakan ayam petelur mulai naik pertanggal 15 Desember tahun 2021 lalu.

Untuk harga pakan merek Top One 324 R naik dari Rp 380 ribu menjadi Rp 395 ribu per-karung ukuran 50 Kg.

Sedang untuk pakan merk lain, dengan kualitas lebih rendah, sebut saja merk New Hope. Harga per-karung ukuran yang sama, yakni Rp 380 ribu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: