8 November Gerhana Bulan Total, Ini Tata Cara Sholat Gerhana Bulan

8 November Gerhana Bulan Total, Ini Tata Cara Sholat Gerhana Bulan

Fenomena Alam Gerhana Bulan Total--

FENOMENA ALAM Gerhana bulan total akan terjadi hari ini, Selasa 8 November 2022.

Gerhana bulan terjadi akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan.

Dilansir situs Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena Gerhana Bulan Total merupakan peristiwa ketika cahaya matahari tidak seluruhnya sampai ke bulan akibat terhalang oleh bumi. Hal ini terjadi ketika matahari, bulan, dan bumi berada dalam satu garis lurus.

Puncak gerhana bulan total pada 8 November 2022 akan terjadi pada pukul 17.59.11 WIB.

BACA JUGA: 6 Menu Masakan ‘Gulai’ Khas Kaur, Ada yang Paling Disukai Presiden Soekarno

Untuk informasi Gerhana bulan total berdasarkan tiga pembagian wilayah waktu di Indonesia, sebagai berikut.

1. Waktu Indonesia bagian Barat: 15.00.38 WIB sampai 20.57.43 WIB

2. Waktu Indonesia bagian Tengah: 16.00.38 WIB sampai 21.57.43 WIB

3. Waktu Indonesia bagian Timur: 17.00.38 WIB sampai 22.57.43 WIB

Gerhana Bulan total atau ‘Qhusuful Qamar’ merupakan fenomena alam yang diyakini umat beragama Islam sebagai bentuk ciptaan Allah. Oleh karena itu, umat muslim dianjurkan melakukan ibadah Gerhana Bulan.

Menurut para ulama, shalat gerhana bulan adalah sunah muakkad sehingga sangat dianjurkan. Jadi, bagi umat muslim sangat boleh jika kamu berniat untuk melaksanakan sholat Gerhana Bulan Total yang terjadi hari ini, selasa 08 November 2020.

BACA JUGA: Presiden Jokowi Minta Hary Tanoe Hati-Hati Pilih Capres, Ada Apa?

BACA JUGA: 6 Masakan ‘Gulai’ Khas Kaur, Ada yang Go Nasional!

Shalat gerhana merupakan bentuk mendekatkan diri pada Allah SWT. Dikarenakan fenomena alam ini juga bagian dari tanda kekuasaan Allah yang mengingatkan manusia akan tanda-tanda hari kiamat, sebagaimana bunyi hadis berikut:

حَدَّثَنَا أَبُو الوَلِيْد قَالَ حَدَّثَنَا زَائِدَةُ قَالَ حَدَّثَنَا زِيَادُ بْنُ عِلَاقَةِ قَالَ سَمِعْتُ الْمُغِيْرَةُ بْنِ شُعْبَةِ يَقُوْلُ اِنْكَسَفَتْ الشَّمْسُ يَوْمَ مَاتَ اِبْرَاهِيْمُ فَقَالَ النَّاسُ اِنْكَسَفَتْ لِمَوْتِ اِبْرَاهِيْمُ فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَأَيَتَانِ مِنْ أَيَاتِ اللهِ لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمُواهُمَا فَادْعُوا اللهِ وَصَلّوا حَتَّى يَنْجَلِيَ

Artinya: Telah menceritakan kepada kami, Abu Al Walid berkata, telah menceritakan kepada kami, Zaidan berkata, telah menceritakan kepada kami, Ziyad bin ‘Ilaqah, dia berkata: “Aku mendengar Al-Mughirah bin Syu’bah berkata, “Telah terjadi gerhana mahatari ketika wafatnya Ibrahim.”

Shalat Sunnah gerhana bulan dikerjakan sebanyak dua rakaat. Boleh dilakukan secara munfarid (sendiri-sendiri) ataupun berjamaah.

BACA JUGA: 29 Siswa TKJ SMKN 4 Kaur Sudah Kembali Bersekolah

Dilansir dari situs web Kemenag, berikut tata cara shalat gerhana bulan total:

1. Membaca niat dalam hati

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا/مَأمُومًا لله تَعَالَى

Ushalli sunnatal khusuf rak’ataini imaman/makmuman lillahi ta’ala

Artinya: “Saya shalat suna gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT.”

2. Takbiratul ihram, yaitu bertakbir seperti shalat wajin membaca kalimat ‘Allahuakbar, Lalu, mengangkat tangan.

BACA JUGA: Pengendalian Inflasi, Pemda Kaur Segera Luncurkan Bansos Kenaikan BBM

3. Membaca doa iftitah dan berta’awudz. Kemudian dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah,lalu disambung surah Al-Baqarah dengan suara yang lantang.

4. Kemudian rukuk sambil memanjangkan bacaan tasbih.

5. Lalu bangkit dari rukuk (i’tidal) sambil mangucapkan Sami’allahu huliman hamidah. Membaca bacaan ketika rukuk.

6. Setelah i’tidal tidak langsung sujud, tapi dilanjutkan membaca surah Al-Fatihah dan surah lain yang panjang.

7. Kemudian rukuk kembali (rukuk kedua) yang panjang bacaannya lebih pendek dari rukuk sebelumnya.

8. Setelah itu bangkit dari rukuk (i’tidal).

BACA JUGA: Lesti Kejora Unggah Foto Bareng Suami dan Anak, Banjir Dukungan

9. Dilanjut sujud yang panjangnya sebagaimana rukuk, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.

10. Kemudian bangkit dari sujud lalu mengerjakan rakaat kedua sebagaimana rakaat pertama. Namun. Pada rakaat kedua bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya. Kamu bisa membaca surat An-Nisa, dan dilanjut membaca surat Al-Maidah.

11. Terakhir salam sebagai penutup shalat.

Nah, itu dia tata cara sholat sunnah Gerhana Bulan Total.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: