Sebulan, Sampah Medis RSUD HD Manna 1,4 Ton
Ilustrasi --
BENGKULU SELATAN (BS), RADARKAUR.CO.ID - Sebagai rumah sakit rujukan terbesar di wilayah Seluma, Manna dan Kaur (Semaku). RSUD Hasanuddin Damrah (RSUD HD) Manna terus berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik dan memuaskan bagi masyarakat.
Salah satunya terkait kebersihan lingkungan. RSUD HD memiliki sampah yang banyak. Baik, sampah organik, non organik, sampah medis dan non medis.
Sampah medis dalam sebulan 1,4 ton atau 700 Kilogram (Kg) dalam dua minggu.
Direktur RSUD HD Manna dr. Debby Utomo melalui Kabid Sapras dan Pengembangan SDRS Robert Ginting, SKM mengakui, agar RSUD HD Manna terbebas dari tumpukan sampah medis.
BACA JUGA:DLHK BS Serahkan Pengelolaan Tahura Kayu Ajaran ke Masyarakat
BACA JUGA:Pajak Hiburan, Bantu Kenaikan PAD BS
Sejak beberapa tahun terakhir, pihaknya menggandeng PT DAS yang bergerak sebagai Jasa Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di Bengkulu.
Setiap dua minggu sekali sampah medis yang ada di gudang sampah, rutin diambil pihak rekanan.
"Benar, biasanya setiap dua minggu sekali sampah medis diambil dari gudang sampah. Biasanya sampai 700 Kilogram," sebut Ginting.
Ginting menjelaskan, untuk sampah medis tersebut akan berbahaya apabila dibiarkan sembarangan. Apalagi jika sampah tersebut dibiarkan seperti sampah biasa.
BACA JUGA:ASN BS Mulai Absen Pakai Scan Wajah
BACA JUGA:Motor Dibawa 150 CC Bakal Digratiskan Pajak
Oleh karena itu agar rumah sakit tersebut tetap bebas sampah. Pihaknya berharap para medis seperti tenaga kesehatan, pegawai dan masyarakat untuk sama-sama menjaga kebersihan lingkungan rumah sakit.
Dengan cara membuang sampah ke tempat yang telah disediakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: