3 Faktor yang Membuat Orang Rentan Mengalami Gangguan Kecemasan
3 Faktor yang Membuat Orang Rentan Mengalami Gangguan Kecemasan--(dokumen/radarkaur.co.id)
BANDUNG, RADARKAUR.CO.ID - Kecemasan adalah kondisi nomor satu yang didiagnosis oleh sebagian besar psikolog dan psikiater. Ini sangat umum, dan hampir setiap orang yang bekerja dengan saya dalam praktik terapi saya bergumul dengannya.
Dari mana datangnya kecemasan? Kecemasan bersifat neurobiologis berasal dari otak dan tubuh kita.
Kecemasan juga sangat bersifat genetik, penelitian menunjukkan bahwa beberapa orang mewarisi kecenderungan untuk mengalami kecemasan lebih intens daripada yang lain.
Kecenderungan ini terjadi dalam keluarga dan bukan kesalahan siapapun Anda dilahirkan seperti ini.
Ketika stres, kehidupan berinteraksi dengan kecenderungan biologis terhadap kecemasan. Alih-alih kecemasan datang dan pergi, kecemasan itu datang dan menetap.
BACA JUGA:Resmi Dibuka Program Kartu Prakerja jadi Pelatihan Skill Terbaik, Cek Disini
BACA JUGA:15 Kebiasaan Dianut Orang-Orang Percaya Diri Yang Dapat Menginspirasi Orang Lain
Psikolog menyebutnya model diatesis-stres , dan ini menjelaskan mengapa dan bagaimana beberapa orang mengembangkan gangguan kecemasan.
Biasanya, ada tiga faktor yang berkontribusi untuk mengembangkan kecemasan bermasalah:
1. Pengamatan
Ketika kita secara genetik rentan terhadap kecemasan, dan kemudian kita mengamati orang lain bertindak cemas (seperti orang tua, guru, atau teman yang mungkin juga memiliki kecemasan), kita belajar dari hal ini dan mungkin mulai menirunya.
Secara khusus, penelitian telah mengidentifikasi peran transmisi kecemasan orang tua.
Biasanya, ketika kita menyaksikan salah satu atau kedua orang tua berperilaku cemas, kita mungkin mengadopsi perilaku tersebut.
Tidak jarang orang tua mencontohkan dan menampilkan kecemasan mereka sendiri melalui pernyataan cemas ("Hati-hati saat Anda pergi keluar hari ini!") serta perilaku cemas (menghindari memasuki situasi yang ditakuti, seperti pesta, pesawat terbang, dan taman hiburan).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: