Demam Game Online, Permainan Tradisional Kurang Diminati

Demam Game Online, Permainan Tradisional Kurang Diminati

Ilustrasi game online (dokumen/jawapos)--

KAUR, RADARKAUR.CO.ID - Sejak menjamurnya gadget andorid, anak-anak saat ini semakin kecanduan terhadap game online.

Kondisi ini membuat beragam permainan tradisional seperti layang-layang, lompat tali atau karet, kelereng, serta permainan tradisional lain kurang diminati.

Padahal, permainan tradisional mengasikkan, juga membawa manfaat baik bagi kesehatan.

Ketua Kerja Kepala Sekolah Taman Kanak-kanak (KKTK) Kabupaten Kaur Masmida Wati, S.Pd mengakui, saat ini anak-anak lebih sering memainkan permainan yang ada di Hp, sehingga banyak anak yang kurang mengetahui permainan zaman dahulu.

BACA JUGA:20 Guru Penggerak Ikuti PPG

BACA JUGA:SDN 126 PK-LK Kaur Perdana To Gunakan Komputer

"Anak-anak kini, diam di tempat untuk berjam-jam bermain Hp. Bahkan seringkali menahan untuk buang air, karena permainan game online belum selesai. Ini pasti membawa dampak buruk bagi kesehatan," ungkapnya.

Permainan zaman dulu, sebenarnya memiliki banyak manfaat. Sepeti lompat tali itu bermanfaat bagi kesehatan.

Permainan kelereng itu melatih akurasi dan strategi. Serta dibutuhkan dalam usia sekolah.

Sayangnya, pada zaman kini kurang diminati, bahkan perlahan ditinggalkan.

Lanjutnya, dampak buruk lain dari permainan game online adalah dalam perkembangan sosial kaum milenial.

BACA JUGA:Implementasi BOSP, Kemendikbudristek Kolaborasi Dengan Dua Kementerian

BACA JUGA:Pendaftaran Program Kartu Prakerja Segera ditutup! Pastikan Pendaftaran dan Pembuatan Akun Sudah Benar!

Ia juga memberikan contoh, bisa saja ketika bermain online dilakukan secara berkelompok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: