Warga Temukan Elpiji 3 Kg Bersegel Beda Warna, Pertamina: Akan kami Cek!

Warga Temukan Elpiji 3 Kg Bersegel Beda Warna, Pertamina: Akan kami Cek!

Warga Temukan Elpiji 3 Kg Bersegel Beda Warna, Pertamina: Akan Kami Cek!--ilustrasi

Warga Temukan Elpiji 3 Kg Bersegel Beda Warna, Pertamina: Akan Kami Cek!

PEMATANG SIANTAR, RADARKAUR.CO.ID - Warga menemukan keanehan pada tabung gas elpiji 3 kg yang dijual di salah satu warung manisan di Kota Pematang Siantar, Sumatra Utara.

Pada salah satu warung milik warga di Martimbang Siantar Selatan warga mendapatkan ada tabung gas elpiji 3 kg dengan segel berbeda warna dengan ketentuan.

Dimana Segel Plastik pada tabung gas bersubsidi Melon untuk Kota Pematang Siantar adalah berwana abu-abu. Sedangkan tabung gas yang beredar di warung tersebut memiliki warna segel merah muda.

BACA JUGA:Dukung Aturan Baru Elpiji 3 Kg, Tolak Pengalihan Gas Subsidi ke Kompor Listrik

BACA JUGA:Warga Harap Pendataan Penerima Elpiji 3 Kg Melon Tak Salah Sasaran, Ini Kata Pertamina

Kondisi ini kemudian menjadi keanehan bagi warga setempat dan mengira itu adalah tabung gas elpiji palsu atau tidak standar.

Pemilik warung yang bernama Aritonang mengaku ia membeli tabung gas elpiji 3 kg bersubsidi itu dari pangkalan di Jalan Panei Tingah Kecamatan Panei Kabupaten Simalungun.

Bahkan ia mengaku sudah membeli tabung gas itu sejak tahun 2021 lalu. Dan setiap minggu terdapat 20 tabung gas yang ia terima dari pangkalan gas tersebut dan kemudian ia jual kepada masyarakat.

“Kalau dari pangkalan yang berasal dari wilayah kota susah diminta, jadi saya menampung dari wilayah Kabupaten Simalungun untuk dijual ke masyarakat sini,” katanya sebagaimana dikutif dari Parboaboa, Jumat 22 September.

BACA JUGA:Kompor Gas vs Kompor Listrik, Lebih Hemat Mana? Pertimbangan sebelum Aturan Baru Elpiji 3 Kg Berlaku

BACA JUGA:Pemberlakukan Aturan Baru Elpiji 3 Kg Makin Dekat, Warga Diimbau Daftarkan KTP dan KK di Pangkalan

Selain itu, Aritonang juga mengaku belum memiliki izin sebagai penyalur atau pendistribusi tabung gas elpiji 3 kg dari pertamina. Dan tentu belum ada kontrak atau perjanjian untuk menjadi agen penyalur sebagaimana yang sudah dibuat dalam aturan baru elpiji 3 kg.

Meskipun mengakui telah menyalahi aturan namun Aritonang mengaku bahwa ia semata-mata menjual gas elpiji untuk mencari nafkah guna memenuhi kebutuhan hidup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: