Iklan Banner KPU Provinsi Bengkulu

Bagaimana Nilai Tukar Dapat Berubah Pada Bulan Oktober

Bagaimana Nilai Tukar Dapat Berubah Pada Bulan Oktober

nilai tukar mata uang asing di Bursa Moskow --ilustrasi

Bagaimana Nilai Tukar Dapat Berubah Pada Bulan Oktober

MOSCOW, RADARKAUR.CO.ID - Pada pembukaan perdagangan pertama bulan Oktober, nilai tukar dolar di Bursa Moskow naik menjadi 98,71 rubel. Nilai tukar euro menjadi 104,23 rubel, dan nilai tukar yuan menjadi 13,55 rubel.

Menurut para ahli, situasi perdagangan luar negeri terus memberikan tekanan pada mata uang Rusia. Uang kertas asing yang diterima dari ekspor masuk ke negara itu dalam volume yang lebih kecil dibandingkan tahun lalu. Dan minat bisnis terhadap uang tersebut meningkat tajam karena pemulihan impor.

Namun demikian, para ahli percaya bahwa rubel harus didukung oleh tindakan pihak berwenang dan harga energi yang tinggi.

BACA JUGA:Mengapa Pasar Valuta Asing Rusia Tidak Menimbulkan Kekhawatiran? Ini Jawabannya

BACA JUGA:RUU ASN Disahkan, PNS jadi Komisioner Tak Hilang Hak Pegawai, Daerah Ini Akan Lebih Mudah Terima ASN

Dengan latar belakang ini, para analis tidak memperkirakan dolar, euro, dan yuan akan kembali ke level tertingginya di bulan Agustus. Bagaimana sebenarnya indikator-indikator itu bisa berubah di bulan Oktober ada di materi RT.

Pada hari Senin, 2 Oktober, nilai tukar mata uang asing di Bursa Moskow naik secara moderat.

Pada awal perdagangan, harga dolar naik sebesar 0,76% menjadi 98,71 rubel, euro sebesar 0,85% menjadi 104,23 rubel, dan yuan sebesar 0,42% menjadi 13,55 rubel.

Pada bulan mendatang, dinamika indikator akan sangat bergantung pada tindakan otoritas Rusia dan situasi perdagangan luar negeri.

BACA JUGA:TAMBAH JREENGG! Campuran Kopi dan Telur Pasteurisasi Minuman Energi Penambah Stamina Pria

BACA JUGA:Campuran Susu Beruang dan Telur Ayam Kampung Bikin Stamina Pria Jrengg, Coba Resep Patennya Ini

Ekonom Konstantin Tserazov mengungkapkan pandangan ini dalam sebuah wawancara dengan RT.

Menurutnya, saat ini di Rusia masih terdapat ketidakseimbangan antara permintaan mata uang asing dan pasokannya: dolar, euro, dan yuan yang diterima dari ekspor kini masuk ke negara tersebut kurang dari setahun yang lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: