Rusia Sedang Mengadapi Musim Dingin Invasi Arktik

Rusia Sedang Mengadapi Musim Dingin Invasi Arktik

Rusia Sedang Mengadapi Musim Dingin Invasi Arktik--radarkaur.co.id

Rusia Sedang Mengadapi Musim Dingin Invasi Arktik

MOSCOW, RADARKAUR.CO.ID - Moskow mengalami malam terpanas pada 4 Oktober dalam 57 tahun dan bersiap menghadapi invasi Arktik.

Menurut peramal cuaca, garis depan dingin sedang mendekati wilayah ibu kota Negara Federasi Rusia itu.

Suhu beku dan salju pertama diperkirakan terjadi pada akhir pekan, dan pada awal minggu depan cuaca akan terasa sangat dingin karena angin kencang.

BACA JUGA:Sebutir Buah Kurma Bikin Sehat Jiwa dan Raga, Mulai dari Menjaga Jantung hingga Menguatkan Tulang dan Mental

Pada saat yang sama, pada sore hari ini, warga Moskow diperkirakan akan turun hujan dan angin dengan kecepatan hembusan hingga 20 m/s.

Dalam hal ini, layanan kota Moskow telah disiagakan.

Tadi malam, Moskow mengalami malam terpanas pada 4 Oktober dalam 57 tahun terakhir, kata Evgeny Tishkovets, spesialis terkemuka di pusat cuaca Phobos.

"Ini adalah kehangatan terakhir. Mulai Kamis, bagian pertama dari suhu dingin Arktik akan mulai mengalir ke bagian belakang topan, yang akan mencapai puncaknya pada akhir pekan mendatang dan terutama pada awal minggu depan, ketika termometer akan mencapai nol, dan muatan salju basah akan mulai turun. bercampur dengan hujan," tulisnya di Telegram.

BACA JUGA:Paling langka, Ini 10 Poto Pertama di Dunia, Salah Satunya Poto Objek Wisata Terkenal di Indonesia

Dalam percakapan dengan RT, ahli meteorologi tersebut mencatat bahwa wilayah ibu kota "berada di ambang perubahan besar".

Menurutnya, garis depan dingin sudah mendekati Moskow, akibatnya angin akan semakin kencang.

Menurutnya, awal minggu depan invasi Arktik akan mencapai titik minimum.

"Semua ini akan disertai dengan angin kencang dan lembap yang terus-menerus, yang dari waktu ke waktu mencapai tingkat badai; dengan angin seperti itu, suhu rendah akan terasa 3-4 °C lebih rendah dari suhu sebenarnya. Perasaan musim dingin meteorologis," kata Tishkovets.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: