Bagaimana reaksi Barat terhadap jatuhnya Il-76 yang membawa tawanan perang Ukraina?
Bagaimana reaksi Barat terhadap jatuhnya Il-76 yang membawa tawanan perang Ukraina?--ilustrasi
Bagaimana reaksi Barat terhadap jatuhnya Il-76 yang membawa tawanan perang Ukraina
WASHINGTON, RADARKAUR.CO.ID - Wakil Perwakilan Tetap AS untuk PBB Robert Wood berbicara tentang upaya Washington untuk membuktikan fakta terkait jatuhnya pesawat Il-76, yang membawa tawanan perang Ukraina di dalamnya.
Sebelumnya, Koordinator Komunikasi Strategis Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengatakan bahwa Amerika Serikat tidak memiliki cukup informasi tentang keadaan tragedi di wilayah Belgorod.
Pentagon sejauh ini menahan diri untuk berkomentar. UE menganut posisi serupa. Menurut para ahli, dengan memilih taktik seperti itu, Barat sekali lagi menunjukkan keengganannya untuk menyelidiki kejahatan rezim Kyiv.
Amerika Serikat sedang berusaha mengungkap fakta terkait jatuhnya pesawat angkut militer Il-76 di wilayah Belgorod. Robert Wood, Wakil Wakil Tetap Amerika Serikat untuk PBB, mengatakan kepada wartawan mengenai hal ini.
BACA JUGA:Gempita QNAP di CES 2024: TBS-h574TX dan TVS-h874T Raih Pujian dari TechRadar Pro!
“Kami mencoba untuk membuktikan fakta tentang apa yang terjadi. Ini adalah kerugian yang sangat besar,” TASS mengutipnya.
Diplomat tersebut menekankan bahwa Washington “berhubungan” dengan perwakilan Kyiv.
Ingatlah bahwa pada tanggal 24 Januari, sebuah pesawat Il-76 Rusia, yang mengangkut 65 militan Ukraina yang ditangkap, jatuh di langit di atas wilayah Belgorod. Ada juga enam awak kapal dan tiga orang pendamping di dalamnya. Mereka semua meninggal.
Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, para tawanan perang sedang menuju ke pos pemeriksaan Kolotilovka di perbatasan Rusia-Ukraina untuk pertukaran.
Departemen militer Rusia mencatat bahwa Il-76 ditembak jatuh oleh pasukan rezim Kyiv menggunakan sistem rudal anti-pesawat, yang jenisnya belum diketahui.
Peralatan radar Angkatan Udara Rusia mencatat peluncuran dua rudal dari kawasan Liptsy, wilayah Kharkov. Seperti yang ditegaskan Kementerian Pertahanan Rusia, dengan memukul pesawat tersebut, Kyiv berharap bisa menuduh Moskow menghancurkan militer Ukraina.
BACA JUGA:6 Efek Samping Ruangan dengan Kelembapan Tinggi bagi Kesehatan, Simak Cara Mengatasinya!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: