XRP Hadapi Tekanan Jual: Apa Penyebab Turunnya Harga?

XRP Hadapi Tekanan Jual: Apa Penyebab Turunnya Harga?

XRP Hadapi Tekanan Jual: Apa Penyebab Turunnya Harga?--ilustrasi

RADARKAUR.CO.ID - XRP diawasi ketat karena tanda-tanda potensi penurunan harga semakin jelas.

Pergerakan signifikan 32 juta token XRP ke bursa pada awal Oktober telah memicu spekulasi bahwa tekanan jual dapat mendorong harga turun hingga 15%.

Meskipun demikian, masih ada kemungkinan pemulihan, terutama jika adopsi ETF XRP mendapatkan daya tarik di pasar.

Saat ini, XRP berada di dekat level support kritis di $0,52, yang dipandang sebagai ambang batas utama untuk mencegah penurunan harga lebih lanjut.

BACA JUGA:Got Mampet Karena Terlalu Kecil, Sejumlah Rumah di Desa Padang Panjang Tergenang Air

BACA JUGA:Waktu Tepat Aplikasi Pupuk Rock Phosphate bagi Sawit, Simak Unsur Hara yang Penting dalam Pupuk

Jika harga turun di bawah support ini, hal itu dapat memicu penurunan yang lebih dalam, berpotensi mencapai serendah $0,45, yang merupakan penurunan substansial sebesar 15%.

Indikator teknis seperti Exponential Moving Average (EMA) 20 hari menunjukkan tren bearish, dengan XRP diperdagangkan di bawah garis EMA, yang semakin mengintensifkan sentimen negatif.

Masuknya 32 juta token XRP ke bursa merupakan salah satu faktor utama di balik meningkatnya tekanan jual.

Transfer token dalam jumlah besar ke bursa sering kali diartikan sebagai sinyal bahwa investor mungkin bersiap untuk menjual aset mereka, yang dapat menciptakan gelombang penjualan dan meningkatkan kemungkinan penurunan harga.

BACA JUGA:Kekuatan Ekonomi AS Dongkrak Altcoin di Pasar Kripto

BACA JUGA:Cara Aplikasi PUPUK KCL untuk KELAPA SAWIT, Dosis dan 9 Manfaatnya

Pergerakan ini juga mencerminkan kekhawatiran di antara pemegang XRP tentang kinerja koin di masa mendatang, terutama mengingat volatilitas inheren pasar mata uang kripto.

Faktor lain yang berkontribusi terhadap potensi penurunan harga XRP adalah Realized Cap yang menurun, yang menunjukkan bahwa banyak investor menjual aset mereka dengan kerugian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: