Lagi, PPK Terindikasi Dukung Bacabup Tertentu

Senin 03-08-2020,12:19 WIB
Reporter : Admin Radar Kaur Online
Editor : Admin Radar Kaur Online

KAUR UTARA – Lagi-lagi, masyarakat tercengang dengan netralitas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). Pasalnya, kembali ditemukan adanya PPK yang tergabung dalam group facebook di Media Sosial (Medsos) salah satu tim pemenangan Bakal Calon Bupati (Bacabup) Kaur tahun 2020. Temuan ini menambah panjang daftar keraguan masyarakat akan netralitas penyelenggara pemilu adhoc. Sebelumnya, PPK Kecamatan Padang Guci Hulu (Pagulu) yang diduga ikut dalam komunitas group Medsos facebook pemenangan Bacapup tertentu. Untuk menjawab temuan tersebut, Panitia Pengawas Pemilihan (Panwas) Kecamatan diharapkan dapat melakukan pengawasan dan klarifikasi terhadap yang bersangkutan. Dengan demikian, akan ditemukan kebenaran adanya kegiatan politik praktis atau ketidaknetralan penyelenggara adhoc. Di sisi lain, tidak menutup kemungkinan, akun facebook tersebut merupakan akun palsu yang memasang profil penyelenggara pemilu. Karenanya, perlu diluruskan melalui klarifikasi. “Dijaman serba canggih saat ini, hacker dengan mudah melakukan aksi mereka. Membuat akun palsu kemudian memosting hal yang buruk. Bahkan, bertujuan menjatuhkan martabat seseorang,” ungkap Ujang Sarlian warga Kelurahan Simpang Tiga Kecamatan Kaur Utara, kemarin (2/8). Dengan klarifikasi oleh Panwas tentu akan membersihkan nama atau meluruskan informasi yang beredar. Masyarakat juga diingatkan agar lebih bijak dan pintar dalam memanfaatkan tekhnologi. Medsos bisa bertujuan untuk menyambung silaturahmi, namun bisa juga menyeret kepersoalan hukum. Maka dari itu, apapun informasi yang diperoleh ada baiknya dikriscek ataupun klarifikasi. Dengan demikian, tidak mengundang terjadinya kericuhan dalam bentuk apapun. Bijak dan pintar memanfaatkan Medsos akan mengurangi resiko salah paham antar warga. “Penyelenggara pemilu nampaknya harus lebih gencar sosialisasi kepada masyarakat terkait pemanfaatan Medsos. Khususnya, ditahun politik seperti saat ini. Salah sedikit saja memanfaatkan Medsos bisa memicu terjadinya konflik,” demikian Uajang Sarlian.(xst)

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler