BINTUHAN – Karena kekurangan armada penangkut, sampah rumah tangga jadi menumpuk di tong. Sehingga sampah dalam tong di depan rumah mengeluarkan bau tak sedap. Karena sering diambit terlambat oleh petugasnya. “Untuk jumlah armada yang saat ini bisa dioperasikan hanya lima unit, yaitu empat unit jenis motor roda tiga dan satu unit truk roda empat. Dengan minimnya armada pengangkut sampah, membuat kesulitan dalam mengakut sampah rumahan warga,” kata Kadis Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Kaur, Syahril, S.Pd, kemarin (5/8). Di tahun anggaran 2021, lanjut Syahril, pihaknya akan mengusulkan pembelian armada pengangkut sampah. Karena, armada yang ada saat ini sudah banyak rusak dimakan usia. Selain armada, saat ini masih kekurangan tenaga pengangkut sampah. Jumlah armada pengangkut sampah yang ada delapan unit. Namun, tinggal empat unit yang bisa digunakan. Apabila dipaksakan memperbaiki armada yang sudah tua, biayanya lebih besar dari pembelian baru. LAKu Akan Terapkan Sanksi Adat Ketua Lembaga Adat Kaur (LAKu) Kabupaten Kaur, Iswan, akan menerapkan sanksi adat terhadap pelaku yang telah melanggar adat-istiadat. “Adanya pasangan bukah muhrim di Kecamatan Maje yang tertangkap berkurung di dalam rumah, LAKu Kecamatan Maje akan menerapkan sanksi adat,” katanya. Kepastian sanksi bagi pelanggar adat, lanjutnya, akan ditentukan oleh LAKu Kecamatan Maje. Sedangkan untuk LAKu Kabupaten Kaur sifatnya hanya memberi tahu dan menanyakan kronologis sebenarnya. Apalagi saat ini kedua insan lain jenis masih dalam penanganan penegak hukum. (ujr)
Armada Kurang, Sampah Numpuk
Kamis 06-08-2020,13:52 WIB
Editor : Admin Radar Kaur Online
Kategori :