NASAL – Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Kabupaten Kaur tahun 2020 dinilai paling sengit dibanding sebelumnya. Dengan hanya dua pasangan calon (Paslon), pilbup ini akan membuat masyarakat Kabupaten Kaur terbelah. Karena hanya memilih satu diantara dua pasang calon. Untuk mendulang suara terbanyak, maka tim sukses (Timses) masing – masing Paslon harus berjuang keras. Menurut tokoh masyarakat Desa Suka Jaya Kecamatan Nasal Arifin (67), memandang pada Pilkada ini, semua Paslon harus mengeluarkan energi ektra jika dibanding sebelumnya. Karena untuk mengarahkan massa tidak semudah dulu lagi. Peta politik di masyarakat selalu berubah – ubah. Maka perjuangan akan mencapai klimaks pada hari pemilihan. Sehingga bisa menjadikan bumerang bagi kandidat bila tidak bersikap waspada. “Masyarakat saat ini banyak pasif, sehingga sulit ditebak. Kesannya pemilih saat ini mempelajari masing – masing kandidat. Sehingga setiap ada pergerakan dari Timses masyarakat selalu ikuti,” ungkapnya. Terpisah, warga Desa Sinar Mulya Kecamatan Maje Muhajir (55) mengakui, bahwa urusan Pilkada memang menarik. Tapi untuk dukung mendukung masyarakat kini terkesan tertutup. Mereka akan ikut pada Timses manapun yang mengajak. Hanya beberapa pentolan masyarakat saja yang konsekwen pada dukungan. “Kini itu diajak tim manapun untuk pertemuan masyarakat ikuti semua. Kalau untuk urusan pemilihan nanti saat di dalam gerbong. Kami kini terus mempelajari masing – masing Paslon yang layak untuk dijual. Kami akan mendukung Paslon yang memang berpihak ke masyarakat dan berpotensi menang,” tuntasnya. (mrn)
Pilbup 2020 Dinilai Paling Sengit
Sabtu 24-10-2020,13:49 WIB
Editor : Admin Radar Kaur Online
Kategori :