Sambut Masa Tenang, Panwas-PDK-PTPS Pawai

Sabtu 05-12-2020,12:29 WIB
Reporter : Admin Radar Kaur Online
Editor : Admin Radar Kaur Online

TANJUNG KEMUNING – Menciptakan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) damai, Panitia Pengawas (Panwas) Kecamatan Tanjung Kemuning, Pengawas Desa/Kelurahan (PDK) dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) pawai keliling kecamatan, Jumat (4/12). Pawai dimulai pukul 08.00 WIB dengan pengamanan Polsek Tanjung Kemuning. Pawai juga bertujuan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam menyukseskan Pilkada yang sejuk, aman dan rahasia. Tidak terpancing isu yang memecah belah persatuan dan kesatuan anak bangsa. Apalagi, melakukan praktek money politik guna mempengaruhi pemilih. Pawai akbar ini sekaligus menyambut masa tenang sebelum pemungutan suara 9 Desember. Ketua Panwas Tanjung Kemuning, Argus Kurniawan, S. Pd mengatakan, pawai ini sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat terkait pelaksanaan Pilkada aman dan damai. Mengajak masyarakat untuk datang ke TPS sesuai jadwal yang ditentukan menggunakan hak suara. Partisipasi masyarakat dalam penggunaan hak suara menentukan masa depan daerah. Oleh karenanya, perlu ada pemahaman warga selaku pemilih untuk menentukan sikap siapa yang dicintai dan dipercaya untuk memimpin daerah. “Gunakan hak suara pada tanggal 9 Desember. Datang ke TPS sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Jangan terpancing oleh isu yang menyesatkan dan menjaga ketertiban umum,” ujar Argus Kurniawan, Jumat (4/12). Sambung Argus, di masa kampanye ini, masyarakat hendaknya ikut dalam mengawasi setiap bentuk pelanggaran. Bersama Bawaslu tegakkan keadilan pemilu dan bersama rakyat awasi Pemilu. Itulah semboyan lembaga pengawasan dalam mewujudkan Pilkada yang aman dan damai. Demokrasi berjalan seperti yang diharapkan, menghasilkan pemimpin terpilih sesuai kehendak hati nurani masyarakat. Pawai ini mengajak masyarakat sebagai pemilih yang cerdas, tidak terpengaruh dengan apapun isu yang dapat merusak rasa kekeluargaan dan persatuan antar warga. Jangan hanya karena Pilkada, rusak tatanan sosial di masyarakat. “Ciptakan kondusifitas lingkungan yang aman. Sehingga, Pilkada serentak 2020 berjalan dengan baim dan tidak dinodai hal yang buruk,” tutup Argus.(xst)

Tags :
Kategori :

Terkait