Nataru Utamakan Penegakkan Prokes

BINTUHAN – Natal dan Tahun Baru (Nataru) dirayakan melalui kegiatan ibadah dan perayaan pergantian tahun di tempat-tempat wisata yang akan meningkatkan aktivitas pada pusat keramaian. Sehingga berpotensi menimbulkan gangguan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), gangguan lalu lintas dan pelanggaran Protokol Kesehatan (Prokes) Covid-19. Saat melakukan perayaan, masyarakat di-warning tetap menerapkan Prokes guna mencegah penyebaran Covid-19. Pengamanan tidak boleh dianggap sebagai agenda rutin tahunan biasa. Sehingga cenderung kurang waspada terhadap setiap dinamika perkembangan masyarakat. Apalagi di masa pandemi Covid-19. Jangan sampai perayaan Nataru menimbulkan klaster baru Covid-19. Menurut Kapolres, ada beberapa prediksi gangguan Kamtibmas yang harus diantisipasi. Mulai dari ancaman sabotase, penyalahgunaan narkoba, pesta miras, aksi perusakan fasilitas umum, aksi kriminalitas seperti curat, curas, curanmor, tawuran antar kelompok pemuda atau antar kampung, balap liar, kemacetan dan kecelakaan lalu lintas hingga. Hingga ancaman bencana alam seperti banjir dan tanah longsor serta ancaman terorisme dan radikalisme. “Untuk mencegahnya, tentunya mesti ada upaya antisipasi yang proaktif dan aplikatif. Serta cara bertindak yang tepat, efektif dan efisien sesuai dengan karakteristik kerawanan pada masing-masing daerah,” terang Kapolres Kaur Polda Bengkulu AKBP Dwi Agung Setyono, SIK, MH. Apel gelar pasukan pengamanan Nataru digelar, Senin (21/12) pukul 08.30 WIB di halaman Polres Kaur. Operasi Lilin Nala berlangsung selama 16 hari, 21 Desember 2020 hingga 4 Januari 2021. Bertindak sebagai inspektur Kapolres Kaur. Dengan melibatkan personel gabungan Polres Kaur, Kodim 0408, Brimob Subden 2 Pelopor, Satpol PP, BPBD, Dinas Kesehatan, Dishub dan pramuka. Pita operasi disematkan n ke masing-masing perwakilan Kodim 0408, Polres Kaur, Satpol PP, Dishub dan pramuka. Dan diakhiri dengan pemantauan kendaraan oprasional.(ujr)