Lestarikan Olahraga Tradisional Khas BS

Sabtu 13-03-2021,11:42 WIB
Reporter : Admin Radar Kaur Online
Editor : Admin Radar Kaur Online

BENGKULU SELATAN (BS) - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) berupaya melestarikan permainan dan olahraga tradisional di Bumi Sekundang. Pasalnya, di zaman modern seperti saat ini banyak masyarakat khususnya generasi muda mulai melupakan olahraga khas Kabupaten BS. Seperti Terompah Panjang, Engkrang dan Tari Napal. Untuk itu perlu digelar kegiatan untuk melombakan permainan tradisional Kabupaten BS agar tidak punah di telan waktu. Wakil Bupati BS, Rifa'i Tajuddin mengatakan, mereka akan terus menjaga keaslian permainan tradisional Kabupaten BS. Dengan cara meminta Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) untuk menjaga dan memperhatikan. Olaharaga khas Kabupaten BS, jika olahraga khas BS banyak dilupakan maka diminta untuk memberi tahu kepada Pemkab BS agar bisa menjadi solusi mengembalikan permainan khas BS. Untuk saat ini, diketahui belum ada permainan khas Kabupaten BS dilupakan oleh generasi muda penerus bangsa. Namun, kemajuan zaman seperti saat ini diyakini olahraga Kabupaten BS dapat dilupakan. Apabila, tidak ada perhatian khusus. Karena, olahraga tradisional kaya pesan leluhur. Salah satu nilai-nilai yang terkandung dalam olahraga dan permainan tradisional diantaranya nilai disiplin, nilai kebersamaan, nilai toleransi dan lainnya. “Hubungan emosional terjalin dengan pemainan tradisional ini, ini yang diajarkan oleh leluhur, nilai-nilai leluhur. Apalagi BS memiliki nilai-nilai, seperti gotong royong yang terbentuk dari pemainan tradisional,” ujar Wabup Lanjutnya, kepada masyarakat Kabupaten dirinya berharap bisa menjaga olahraga tradisional Kabupaten BS bersama-sama. Tidak hanya masyarakat dirinya juga meminta agar ketua adat masing-masing wilayah dapat melihat olahraga di wilayahnya masing-masing begitu juga Pemerintahan Desa (Pemdes), Lurah dan RT di masing-masing wilayah. “Harapannya kita bisa menjaga budaya permainan tradisional di daerah kita ini. Jangan sampai anak-anak kita melupakan budaya permainan tradisional,” katanya. Terpisah, Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) BS, Syopian Ansori mengatakan, bentuk dukungan pemerintah untuk melestarikan permainan dan olahraga tradisional adalah dengan memfasilitasi kegiatan pembentukan kepengurusan Komite Permainan Rakyat dan Olahraga Tradisional (KPOTI) Kabupaten BS. Kepengurusan yang sudah terbentuk tidak bisa bergerak atau menjalankan kegiatan tanpa ada anggaran dan sarana prasarana penunjang kegiatan. “Oleh sebab itu, pemerintah daerah sebaiknya menganggarkan bantuan dana hibah untuk organisasi tersebut. Seperti dana hibah yang ada pada KONI. Apalagi KPOTI ini berada di bawah naungan tiga kementerian yakni Kemenpora, Kemenpar dan Kemendikbud," ujar Syopian. Lanjutnya, karena ada nilai-nilai budaya tersebut tidak boleh sampai punah. Salah satu wujud dukungan pihak Dispora BS terhadap KPOTI BS mengikut sertakan even Pekan Kebudayaan Nasional yang digelar Dirjen Kebudayaan Kemendikbud. Dikatakanya, dari cabang permainan yang dilombakan secara virtual diikut sertakan. BS berhasil mendapatkan juara satu tingkat nasional cabang permainan congklak virtual yang diraih Adelia Meiliani Zosti, siswi SMP Negeri 15 BS. “Bagi masyarakat yang hendak meliat kembali permainan dan olahraga tradisional di BS pihak KPOTI BS, sudah melakukan sosialisasi baik online maupun offline. Sosialiasi dilakukan agar masyarakat mengetahui filosofi dari permainan dan olahraga tradisional. Selain itu, agar semakin banyak orang yang turut serta melestarikan permainan dan olahraga tradisional di Bengkulu Selatan,” tegas dia.(rjs)

Tags :
Kategori :

Terkait

Terpopuler