KAUR TENGAH - Musim ipun atau benih ikan di muara Sungai Luas, tepatnya di jembatan yang membatasi Desa Tanjung Pandan dengan Kelurahan Tanjung Iman, Kecamatan Kaur Tengah, membawah berkah bagi masyarakat. Dengan harga jual Rp 10 ribu per mangkok. Penjual mendapatkan penghasilan setidaknya Rp 100 ribu dalam satu hari. "Memang sedang musimnya. Makanya sekarang banyak yang nangkap dan yang jual. Dijual Rp 10 ribu per-mangkok, kalau belinya banyak harganya sesuai kesepakatan. Namanya jualan, pasti tergantung rezekinya. Paling kecil biasanya dapat Rp 100 ribu," ujar Marni (45) salah seorang pedagang pada RKa, Minggu (14/3). Penangkapan ipun dengan metode tradisional terbilang cukup mudah. Warga cukup mengumpulkan batu-batu kali sehingga membentuk formasi huruf ‘U’. Susunan batu ini akan membendung aliran air dan membuat ipun berkumpul di tempat yang terbendung. Ipun yang sudah berkumpul di air yang dibendung tersebut, lalu ditangkap dengan menggunakan alat yang dinamakan tangguk. Tangguk berbentuk kerucut terompet, yang terbuat batang rotan kecil yang dibentuk huruf "O" sebagai rangka, lalu pada bagian bawah dipasang jaring. "Untuk mengumpulkan setengah ember ukuran 10 liter, biasanya memerlukan waktu setengah hari. Lumayan untuk pengahasilan tambahan," pungkasnya. (yie)
Musim Ipun, Jadi Tambahan Penghasilan
Rabu 17-03-2021,14:48 WIB
Editor : Admin Radar Kaur Online
Kategori :