NASAL – Untuk percepatan perbaikan ekonomi petani kopi di wilayah Kecamatan Nasal, Maje dan kecamatan lain di Kabupaten kaur. Hasil pertanian sebaiknya dikelalo Pemda Kaur melalui badan usaha milik daerah (BUMD). Sehingga harga beli akan lebih baik dari pembellian dari toke. Sehingga petani kopi akan lebih diuntungkan. Selain itu ada pendapatan asli daerah dari usaha BUMD. “Kalau memang Pemda Kaur ingin memperbaiki tarap hidup petani kopi. Harus ada langkah untuk pemasaran biji kopi dengan harga yang lebih mahal dari toke. Tentu saja dengan sebuah lembaga berbasis usaha yang berbadan hukum jelas,” ungkap Makmur (53) tokoh masyarakat Desa Pasar Jumat Kecamatan Nasal. Sebutnya, perlu diketahui untuk wilayah Nasal saja setiap musim ratusan ton biji kopi dijual melalui toke ke Provinsi Lampung. Dia yakin jika biji kopi ditangani langsung oleh wadah yang disiapkan Pemda. Akan bisa mendorong BUMDes hidup untuk penjualan biji kopi. Peluang ini menurut dia bagus, tentu saja saling menguntungkan. “Kami yakin kalau ada BUMD akan ada rekanan di tingkat nasional berinvetasi. Sehingga akan menimbulkan persaingan harga menguntungkan masyarakat. Kami berharap hal ini bisa diwujudkan oleh Pemda,” katanya. Terpisah, petani Desa Sumber Harapan Kecamatan Nasal Muharminto (45) mengatakan, kalau ada wacana Pemda ada BUMD bergerak membeli biji kopi. Maka wacana itu menjadi angin segar bagi mereka petani. Dia optimis, nasib petani kopi akan lebih baik dari saat ini. “Kami mendukung Pemda Kaur untuk mendirikan BUMD bergerak membeli hasil kebun masyarakat. Karena langkah itu bisa membuat kami petani ada harapan perbaikan dalam sisi penghasilan,” ungkapnya. (mrn)
Perbaikan Ekonomi Petani, Usulkan Bentuk BUMD
Rabu 24-03-2021,11:59 WIB
Editor : Admin Radar Kaur Online
Kategori :