KAUR UTARA - Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu Unit Pelaksana Teknis Daerah Perlindungan Balai Proteksi Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (BPT-PHP) melalui Koordinator Pengendali Organisme Penganggu Tanaman Pengaman Hama Penyakit (POPT-PHP) Kabupaten Kaur Isman, SP menjelaskan potensi kegagalan panen akibat serangan wereng batang coklat. Menurut Isman, wereng berkembang sangat pesat. Setiap bertelur dapat menghasilkan 85 - 125 buah telur. Perkembangan bergantung pada musim tanam dan pengelolahan oleh petani. "Setiap budidaya tanaman dalam pengendalian wereng coklat harus dengan prinsif PHT (Pengendalian Hama Terpadu). Komponenya adalah dudi daya tanaman sehat, pengamatan mingguan, pemanfaatan musuh alami dan petani ahli PHT," terang Isman. Budidaya tanaman sehat pengelolahan tanah yang baik, pemilihan bibit ungul tahan wereng, pengairan yang teratur dan pemupukan berimbang. "Untuk pemupukan yang berimbang harus aktif meminta petunjuk dari penyuluh pertanian setempat. Penyuluh Pertanian Lapangan Daerah Binaan (PPL-DB) masing masing," ujarnya. Petani dan kelompok tani diharapkan aktif meminta petunjuk dati PPL DB. Karena setiap desa sudah memiliki PPL. "Saya sarankan kepada kelompok tani untuk meminta PPL setempat guna mendapatkan penyuluhan yang dibutuhkan," pungkasnya.(cw1)
Petani Diminta Aktif Belajar dengan PPL
Sabtu 10-04-2021,09:46 WIB
Editor : Admin Radar Kaur Online
Kategori :