RADARKAUR.ID – Diketahui Dana Anggaran Khusus (DAK) milik Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) berjumlah lebih kurang senilai Rp 20 miliar mengalami keterlambatan pencairan selama dua bulan. Lantaran, ada sebagian laporan DAK tahun 2020 tidak dilaporkan dan adanya pergeseran anggaran di masa pandemi Covid-19 sehingga, terjadi keterlambatan pencairan DAK. Pemerintahan Daerah Kabupaten (Pemkab) BS memastikan keterlambatan pencairan DAK ini hanya sebatas waktu dua bulan.
Beberapa waktu lalu Pemkab BS sudah menyiapkan proses pencairan dana DAK tahun 2021. Pihaknya memastikan serapan anggaran DAK ditahun ini berjalan seratus persen. Imbas dari keterlambatan pencarian DAK ini pembangunan fisik mengalami keterlambatan. Meskipun demikian pihaknya memastikan pembangunan fisik akan berjalan dengan lancar meskipun DAK mengalami keterlambatan.
“Ya, untuk pembangunan fisik insyaallah aman meskipun DAK kita mengalami keterlambatan,” ungkap Wakil Bupati BS, Rifaii Tajudin.
Lanjutnya, dengan adannya kepastian penggunakan DAK ditahun ini. Maka seluruh pembangunan fisik sudah bisa dimulai. Pihaknya berharap keterlambatan pencairan DAK ini membawa dampak baik untuk kemajuan Kabupaten BS selain itu juga, dirinya memastikan pembangunan fisik bersumber dari dana DAK akan berjalan dengan baik dan dilakukan pengawasan dengan ketat. Dengan begitu nantinya seluruh pembangunan fisik dari dana DAK berjalan aman.
“Sudah ada gambarannya kegiatan fisik sudah bisa dimulai,” ungkap dia.(rjs)