Jeritan Hati Pengelola Wisata

Jumat 14-05-2021,10:41 WIB
Reporter : Admin Radar Kaur Online
Editor : Admin Radar Kaur Online

RADARKAUR.ID - Pengelola sekaligus pemilik Pantai Pengubaian Resort, Matahirin tidak bisa menyembunyikan kesedihan hati. Harapannya untuk mendapatkan rezeki pada liburan Idul Fitri 1442 Hijriah, pupus sudah. Petugas pemerintah sudah meminta agar ia tidak menerima kunjungan tamu di Pengubaian Resort. Meskipun hati dirudung duka dan gundah gulana, pria berambut ikal ini tetap patuh pada ketetapan pemerintah itu.

"ATI ALLAH WAATI RASUL WAULIL AMRI MINKUM. Taati ALLAH, taati Rasul, Taati pemimpin. Makanya ku biarkan meja berserakan tidak tertata supaya tidak dikunjungi. Yang jelasnya keluhan ku sebulan puasa, tidak ada pemasukan.  Harapaan pada lebaran ini, namun kiranya itutup pula," katanya, dalam pesan pendek Whatsapp, yang diterima Redaksi Radarkaur.Id, Jumat (14/5).

Mata, panggilan akrabnya, memang wajar mengeluhkan kondisi pariwisata di Kabupaten Kaur. Terlebih, pendapatannya dan keluarga memang tergantung dengan Ibjek Wisata Pengubaian Resort ini. Sudah 2 tahun sejak 2020, kondisi wisata terjun bebas. Pendapatannya nyaris tidak ada, sedangkan untuk merawat objek wisata itu juga perlu modal yang cukup besar.

Pelarangan untuk membuka objek wisata pada libur lebaran ini sebagaimana Surat Edaran Gubernur Bengkulu Nomor : 003.2/594/BPBD/2021. Dimana objek wisata dilarang untuk dibuka hingga 17 Mei 2021.

Sementara itu, pantauan RKaOnline, meskipun sudaj ada larangan serta penutupan beberapa objek wisata. Namun kendaraan masyarakat masih berlalu lalang menuju objek-objek wisata. Beberapa objek wisata yang ditutup antara lain Danau Kembar, Pantai Hili, Pantai Pengubaian, dll.(red)

Tags :
Kategori :

Terkait