RADARKAUR.CO.ID, SEMIDANG GUMAY - Kesenian budaya daerah merupakan aset yang harus dipertahankan. Sadar akan hal ini, masyarakat di Desa Mentiring Kecamatan Semidang Gumay secara aktif melestarikan tiga kesenian Kabupaten Kaur.
Ketiganya yakni adat Berdzikir, tarian Mincak, juga Rabana.
Kades Mentiring, Beriyansyah, S.Sos mengatakan, dalam era milenial dengan gerusan budaya Barat didalamnya. Perlahan kesenian daerah mulai tergeser keberadaannya. Mulai tak lagi dilakukan oleh masyarakat.
"Kalau dibiarkan begitu saja. Adat Berzikir atau Mincak yang merupakan kekayaan daerah. Nantinya cuma bakal jadi cerita. Ini yang ingin kami cegah," ujar Kades Mentiring kepada radarkaur.co.id.
Wujud serius dalam hal tersebut. Dilakukan latihan rutin terjadwal.
Disampaikan Beriyansyah, jadwal latihan untuk kesenian Berzikir yakni hari Rabu dan Jumat malam.
Lalu untuk tarian Mincak yang gerakan dasar diambil dari beladiri pencak silat, dijadwalkan pada Sabtu malam. Sedang untuk latihan Rabana oleh kaum wanita, jadwal latihan yakni setiap Jumat siang.
"Untuk waktu tampil yakni ketika ada warga Desa Mentiring menggelar resepsi pernikahan. Karena memang ketiga kesenian ini, biasa dalam dilakukan dalam prosesi adat pernikahan," pungkasnya. (yie)