RADARKAUR.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Buyar sudah rencana Open BO seorang gadis cantik belia, AZ (16) di Kota Bandar Lampung. Setelah ia dan dua rekan prianya NZ (23) dan DF (19) secara kebetulan diamankan Satuan Samapta Bhayangkara (Sat Sabhara) Polresta Bandar Lampung.
Mereka diamankan saat berada di Jalan Nusa Indah, Sumur Batu, Bandar Lampung. Polisi menghentikan mereka karena berboncengan melebihi batas yaitu bonceng tiga.
BACA JUGA:BREAKING NEWS : Mobil Pikap Masuk Jurang 5 Meter
Selain itu polisi mencurigai karena ada seorang wanita dan satu pria berada dalam satu motor. Dan ketiganya tidak mengenakan helm.
Sehingga ketiganya diperiksa dan digeledah barang bawaan. Kemudian ditemukan senjata tajam dari badan NZ.
Polisi kemudian memeriksa isi pesan pendek yang ada di dalam hape, untuk mencocokan dengan keterangan mereka.
Hasilnya ada chat mencurigakan dari aplikasi Michat salah satu pemuda, DF.
BACA JUGA:Sopir dan Penumpang Pikap Masuk Jurang Dirawat di RS As Syifa
Saat dilakukan penyelidikan oleh personel rupanya dua pria itu akan mengantarkan wanita yang itu ke penginapan untuk melayani pria hidung belang.
Diduga DF merupakan mucikari untuk menawarkan AZ kepada pria hidung belang. Sementara NZ hanya berperan sebagai pengendara.
Kasat Samapta Polresta Bandar Lampung Kompol Suwandi mengatakan ketiga pemuda itu yakni AZ seorang wanita (16), kemudiam kedua pemuda lainnya berinisial NZ (23), dan DF (19).
“Saat dilakukan penggeledahan, ditemukanlah senjata tajam dari badan NZ,” kata perwira yang pernah bertugas di Direktorat Pengamanan Objek Vital Polda Lampung itu.
BACA JUGA:Bantuan Korban Kebakaran dari Pemda dan Baznas Kaur
Dia menjelaskan bahwa ketiga pemuda itu menuju penginapan yang berada di Jalan Wolter Monginsidi, Teluk Betung Utara, Bandar Lampung.
“Diduga AZ ditawarkan kepada pria hidung belang, karena kami juga menemukan bukti chat open BO yang ada di ponsel milik DF,” jelasnya.
Sementara, NZ yang mengendarai sepeda motor hanya berperan untuk mengantarkan AZ ke penginapan tersebut.
“Kini kami serahkan ke Satreskrim Polresta Bandar Lampung untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” ucapnya.
Dari pengakuan DF, dia baru kali pertama menawarkan AZ kepada pria hidung belang melalui aplikasi MiChat.
“Baru kenal, dari Facebook,” katanya.
DF pun mengaku, tarif open BO terhadap AZ yakni Rp 600 ribu untuk sekali kencan.
BACA JUGA:Bupati Kaur dan Kapolres Beri Potongan Tumpeng Pertama ke Personel Termuda
“Saya dapat Rp 100 ribu dipakai untuk sehari-hari, karena dia juga butuh uang. Jadi, saya tawarkan saja,” ungkapnya.
Sedangkan NZ, mengaku tidak mengenal NZ sama sekali. Dia mengaku bahwa DF hanya memintanya untuk mengantarkan NZ dan AZ ke penginapan.
“Saya hanya diminta untuk mengantarkan mereka. Kalau dia itu open BO tidak tahu, kalau senjata tajam itu memang milik saya, untuk jaga-jaga,” pungkasnya. (fajar)