RADARKAUR.CO.ID, BINTUHAN - Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Kaur tiba-tiba meledak. Terdata hingga Senin (11/7/2022) jumlah ternak berkuku dua yang terjangkit sudah diatas 27 ekor. Dan diprediksi akan naik 100 persen pada hari berikutnya.
BACA JUGA:Pandangan Fraksi DPRD Kaur Soroti Kinerja Pemda Kaur
BACA JUGA:Covid-19 Masih Ada, Selalu Taati Prokes, SE Satgas Covid-19 Berlaku Mulai 17 Juli
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kaur, drh. Rakhmad Fajar mengatakan kasus terbanyak ditemui pada hewan jenis kerbau.
Sudah ditemukan 20 ekor kerbau di Kecamatan Tanjung Kemuning positif terjangkit PMK.
BACA JUGA:Saksi Dana Hibah KPU Kaur Diperiksa Ulang Jumat, Ada Kejutan di Hari Adhyaksa?
BACA JUGA:Sita 51 Bundel Dokumen dari KPU Kaur terkait Dana Hibah Pilkada 2020, Ini Penjelasan Kejari Kaur
Sementara jenis sapi ditemuka 7 ekor. Paling banyak di Kecamatan Tetap sebanyak 5 ekor.
Kemudian di Kecamatan Kelam Tengah dan Kecamatan Tanjung Kemuning masing-masing satu ekor.
BACA JUGA:Penyidik Tipikor Kejari Kaur Sita Berkas KPU Kaur terkait Dana Hibah Pilkada 2020 Rp 25 Miliar
BACA JUGA:Polisi Akan Razia Remaja Main Game Higgs Domino
"Di Kecamatan Tanjung Kemuning paling banyak ditemui. 20 ekor kerbau dan 1 ekor sapi lokal," tambahnya saat menjelaskan kepada radarkaur.co.id, Selasa (12/7/2022).
Ia mengajak masyarakat pemilik ternak lebih berhati-hati dan menjaga ternak.
BACA JUGA:Pulang Dari Rumah Sakit, Kades Gedung Sako 2 Meninggal
BACA JUGA:Pustu Reot, Masih Jadi Tempat Pelayanan